Gelombang Panas Picu Kebakaran Hutan di Eropa
Fokusmedan.com : Ribuan petugas pemadam kebakaran pada Rabu (13/7) berjuang mengatasi lebih dari 20 kobaran api yang melanda di Portugal dan Spanyol barat, mengancam desa-desa dan mengganggu liburan wisatawan di tengah gelombang panas.
Gelombang panas tersebut membuat suhu membubung di atas 45 derajat Celcius (113 derajat Fahrenheit) di beberapa kawasan Eropa.
Di Prancis, ratusan petugas pemadam kebakaran, didukung dengan enam pesawat pengebom air, berusaha memadamkan dua kebakaran hutan di barat daya, yang memaksa evakuasi ribuan wisatawan yang sedang berkemah, kata pemimpin wilayah Gironde, Fabienne Buccio.
Sementara di Santiago de Guarda di distrik Leiria, Portugis tengah, Albertina Francisco harus berjuang untuk menahan air mata ketika awan asap hitam mengepul di atas desa kecil itu.
“Itu sangat sulit,” kata Francisco, 42 tahun, yang membantu evakuasi saudara perempuannya yang sakit.
“Tidak ada yang membantu petugas pemadam kebakaran dan pesawat (pengebom air) baru sampai di sini sekarang. Negara harus berbuat lebih banyak untuk membantu kami,” ujarnya.
Beberapa penduduk desa menyelamatkan hewan peliharaan sementara yang lain membantu petugas pemadam kebakaran mengatasi kobaran api.
Di Leiria, wilayah tempat lebih dari 3.000 hektar telah terbakar, pihak berwenang memblokir jalan raya utama dan jalan-jalan kecil karena angin kencang mempersulit petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Jalan raya terpenting di Portugal, yang menghubungkan Ibu Kota Lisbon ke Porto, juga diblokir karena kebakaran lain yang menjalar sampai jauh ke utara.
Hampir 900 petugas pemadam kebakaran harus bekerja keras mengatasi tiga kebakaran yang terjadi hanya di Leiria, sementara di seluruh daratan Portugal hanya terdapat 2.841 petugas pemadam kebakaran di darat dan 860 kendaraan.
Di wilayah Algarve di Portugal selatan yang populer di kalangan turis, kebakaran terjadi di Kota Faro dan menjalar ke resor mewah Quinta do Lago. Video yang beredar secara daring menunjukkan api merayap di dekat vila, membakar pohon palem dan sebagian lapangan golf.
Sekitar setengah dari Portugal, yang dilanda kekeringan, harus tetap waspada menghadapi kondisi panas ekstrem pada Kamis (14/7), dengan suhu tertinggi diperkirakan terjadi di distrik Santarem dan Castelo Branco, kata lembaga cuaca IPMA.
Suhu tertinggi pada Rabu tercatat di pusat kota Lousa, yaitu 46,3 derajat Celsius (115 Fahrenheit), hanya satu derajat di bawah rekor pada 2003.
Pensiunan Antonio Ramalheiro menyalahkan pengelolaan hutan yang tidak memadai selain gelombang panas sebagai penyebab kebakaran hutan.
“Menakutkan ketika api datang,” kata pria berusia 62 tahun itu. “Jika mencapai rumah, itu sungguh menyedihkan. Kita bisa kehilangan segalanya.”
Sedikitnya 135 orang menderita luka ringan sejak kebakaran hutan dimulai di Portugal pekan lalu, dan sekitar 800 orang telah dievakuasi dari rumah mereka, menurut Otoritas Perlindungan Sipil.
Lebih dari 2.700 hektar lahan telah hangus terbakar sejauh ini di wilayah Gironde Prancis, kata Fabienne Buccio kepada BFM TV. Kebakaran terbesar dari dua kobaran terjadi di sekitar Kota Landiras di selatan Bordeaux. Di daerah itu, jalan-jalan ditutup dan 500 penduduk dievakuasi.
Kebakaran terjadi di sepanjang Pantai Atlantik, dekat dengan “Dune du Pilat” yang ikonis bukit pasir tertinggi di Eropa yang terletak di daerah Teluk Arcachon, dan di atasnya terlihat asap hitam membubung di langit.
Kebakaran itu menyebabkan 6.000 orang dievakuasi dari lima tempat perkemahan di sekitarnya. Mereka dibawa ke pusat pameran lokal untuk berlindung.
“Wisatawan lain yang sedang berkemah membangunkan kami sekitar pukul 4.30 pagi. Kami harus segera pergi dan segera memilih apa yang akan kami bawa,” kata Christelle, salah satu turis yang dievakuasi, kepada BFM TV.
Pada malam Hari Bastille, prefektur Gironde melarang semua pesta kembang api hingga Senin di kota-kota dan desa-desa di dekat hutan.
Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan pada Selasa (12/7) bahwa gelombang panas sedang menyebar dan meningkat di sebagian besar Eropa.
Akibat perubahan iklim yang disebabkan ulah manusia yang memicu kekeringan, jumlah kebakaran hutan ekstrem diperkirakan akan meningkat 30 persen dalam 28 tahun ke depan, menurut laporan PBB Februari 2022.
Suhu panas yang membakar juga melanda lembah Sungai Yangtze yang luas di China pada Rabu. Petugas pemadam kebakaran menangani kebakaran hutan di dekat kota wisata Datca di Turki.
Di Texas, Amerika Serikat, permintaan listrik mencapai titik tertinggi sepanjang masa karena warga terpaksa menyalakan AC untuk menghindari panas.
Di Etremadura, wilayah barat Spanyol yang berbatasan dengan Portugal, petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang melanda Provinsi Salamanca di wilayah Castile dan Leon. Kebakaran itu menghanguskan lebih dari 4.000 hektar.
Sementara wilayah Extremadura, Andalusia dan Galicia berada dalam siaga merah untuk menghadapi panas yang ekstrem, kata layanan meteorologi AEMET Spanyol.
AEMET menambahkan bahwa suhu tertinggi negara itu terjadi pada Rabu, mencapai 45,6 C di Provinsi Huelva.(Reuters/Ant)