02/11/2024 8:46
FOKUS MEDAN

BMKG : Suhu Panas dan Angin Kencang Melanda Medan Sekitarnya

Ilustrasi cuaca panas melanda Medan dan sekitarnya. Ist

Fokusmedan.com : Suhu panas dan angin kencang melanda Kota Medan sekitarnya sejak 30 Juni 2022 hingga 2 Juli 2022.

Berdasarkan data pengamatan di stasiun BMKG di wilayah Sumatera Utara, pada 1 Juli 2022 tercatat suhu udara maksimum di BMKG wilayah 1 Medan 36.1 derajat celcius.

Dan Stageof Deli Serdang Tuntungan 36.2 derajat celcius dan 2 Juli 2022 tercatat kecepatan angin maksimum di BMKG wilayah I sebesar 33 Km/Jam.

Kepala BMKG Medan Darmawan menyampaikan, berdasarkan analisa pola angin pada tanggal 02 Juli pukul 07.00 WIB terdapat Tropical Cyclone “CHABA” di Perairan Laut Cina Selatan bagian Utara yang menyebabkan wilayah Sumatera Utara di lalui angin baratan yang cukup kuat dan bersifat divergen (menyebar).

“Sehingga menyebabkan pertumbuhan awan cukup sulit di wilayah tersebut,” ujarnya, Sabtu (2/7/2022).

Kondisi ini memicu terjadinya angin gunung yang kuat dan bersifat panas dan kering yang dikenal dengan angin Bahorok, khususnya di wilayah Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Simalungun dan P. Siantar.

“Pantauan citra satelit Himawari-8 pada tanggal 02 Juli 2022 menunjukkan tidak ada pertumbuhan awan awan dari pagi hingga sore hari sedangkan untuk kondisi suhu permukaan laut di wilayah Pantai Barat Sumatera dan Selat Malaka relatif cukup hangat berkisar antara 30
sd 31 derajat celcius,” ungkapnya

Berdasarkan pantauan udara atas, angin di lapisan 925-200 mb cukup kencang 3-35 knot dan kelembapan udara cukup kering 22-86 %, sehingga pertumbuhan awan cukup sulit terbentuk di wilayah Sumatera Utara.

Kondisi tersebut di atas masih berpotensi terjadi hingga 3 hari kedepan sehingga masyarakat dihimbau untuk tetap waspada.

“Masyarakat dihimbau untuk lebih hati-hati terhadap hal-hal yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, mengurangi kegiatan di luar rumah, memperbanyak konsumsi air putih dan buah, dan menggunakan pelindung ketika beraktivitas di luar ruangan,” ujarnya.

Mengingat cuaca bersifat dinamis, masih berpotensi terjadinya gangguan- gangguan cuaca di wilayah Barat Sumatera yang dapat menyebabkan kondisi cuaca kembali cukup labil yang dapat berubah sewaktu-waktu.

“Diharapkan peringatan dini yang disampaikan oleh BMKG dapat terus diikuti dan dicermati oleh para Kepala Daerah, Bupati dan Walikota dengan melakukan koordinasi melalui BPBD setempat,” tukasnya.(Rio)