Rupiah Tertekan ke Rp14.865 per Dolar AS Imbas Kenaikan Kasus Covid-19
Fokusmedan.com : Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp14.865 per dolar AS pada Kamis (30/6) ini. Mata uang Garuda melemah 12,5 poin atau 0,08 persen dari Rabu (29/6) sore yang berada di level Rp14.852 per dolar AS.
Mata uang di kawasan asia terpantau kompak berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,04 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, dan baht Thailand melemah 0,33 persen serta peso Filipina melemah 0,06 persen.
Lalu yuan China melemah 0,06 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,09 persen serta dolar Hong Kong melemah 0,01 persen. Hanya dolar Singapura yang menguat 0,06 persen melawan dolar AS.
Sementara itu, mata uang utama negara maju yang bervariatif namun kebanyakan berada di zona merah. Terpantau euro Eropa melemah 0,01 persen dan poundsterling Inggris melemah 0,06 persen.
Begitu juga dengan dolar Australia melemah 0,16 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen dan Rubel Rusia melemah 0,56 persen. Hanya franc Swiss menguat 0,02 persen.
Analis DCFX Lukman Leong melihat pelemahan rupiah yang berlanjut hari ini didorong oleh faktor global eksternal maupun domestik. Di eksternal terkait dengan statemen Gubernur the Fed Jerome Powell mengenai langkah kenaikan suku bunga pada Federal Open Market Committee (FOMC) meeting selanjutnya memberi beban ke rupiah.
“Rupiah masih tertekan oleh penguatan dolar AS setelah Powell pada forum bank sentral Eropa di Sintra yang kembali menegaskan bahwa ia akan kembali menerapkan kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif,” ujarnya dikutip CNNIndonesia.
Sedangkan dari sisi dalam negeri, pelemahan rupiah didorong oleh kenaikan kasus covid-19 yang sebelumnya sudah melandai hingga tekanan inflasi yang akan menentukan kebijakan Bank Indonesia pada Juli nanti.
“Menjelang rilis data inflasi Jumat besok yang diperkirakan akan meningkat ke 4 persen memberikan tekanan pada BI untuk menaikkan suku bunga acuan,” jelasnya
Lukman memperkirakan hari ini rupiah berada di kisaran Rp14.800 per dolar AS hingga Rp14.950 per dolar AS.(ram)