02/11/2024 8:25
INTERNASIONAL

Lawan Rusia, Warga Ukraina Patungan Rp301 M Beli 4 Drone Bayraktar

Warga Ukraina patungan beli empat drone Bayraktar. AP Photo

Fokusmedan.com : Warga Ukraina sumbang UAH600 juta atau setara Rp301 miliar untuk membeli drone Bayraktar buatan Turki membantu negaranya melawan Rusia.
Mengutip Ukrinform, donasi itu dikumpulkan melalui selebritas Ukraina, Serhiy Prytula, untuk patungan membeli drone Bayraktar.

“Targetnya adalah mengumpulkan uang untuk membeli tiga drone Bayraktar dalam tujuh hari. Tapi uang sudah terkumpul hanya dalam tiga hari untuk beli drone. Masih ada sisa lagi sehingga kami bisa beli satu drone lagi,” tutur Prytula di akun media sosial Facebook seperti dikutip dari Ukrinform di laman CNN, Minggu (26/6/2022).

“Proyek rakyat untuk membeli drone sangat sukses. Kini kami punya empat drone (tambahan),” katanya lagi.

Prytula menegaskan bahwa ini merupakan proyek paling besar yang pernah ia lakukan untuk membuka inisiatif patungan warga Ukraina beli drone Bayraktar untuk negaranya melawan invasi Rusia.

Tepat pada hari ulang tahun 22 Juni lalu, Prytula mengumumkan ia membuka donasi skala besar untuk pembelian drone intai dan serang asal Turki itu.

Ukraina memang disebut amat mengandalkan drone Bayraktar karena kemampuannya mengebom target darat seperti tank hingga peluncur rudal Rusia. Harga drone itu pun dinilai relatif murah untuk teknologi canggih dari Turki.

Drone itu bahkan disebut-sebut mampu menghancurkan target di laut yaitu kapal-kapal perang dan pemasok senjata Rusia.

Pada 7 Mei, Ukraina mengklaim kembali menghancurkan kapal perang Rusia hingga tenggelam. Klaim ini disertai rekaman video serangan drone Bayraktar TB2 buatan Turki pada kapal yang berlabuh di Pulau Ular tersebut.

“Parade tradisional armada Laut Hitam Rusia pada 9 Mei tahun ini akan diadakan di dekat Pulau Ular – di dasar laut,” tulis Kementerian Pertahanan Ukraina di akun Twitter, Sabtu (7/5).

Berdasarkan foto-foto satelit yang dianalisis oleh Associated Press, asap hitam tebal mengepul di udara akibat dari serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina pada Jumat ketika posisi Rusia di Pulau Ular.(ram)