03/11/2024 19:06
INTERNASIONAL

Pasokan Langka, Malaysia Hentikan Ekspor Ayam mulai 1 Juni 2022

Malaysia stop ekspor ayam. Shutterstock

Fokusmedan.com : Pemerintah Malaysia menghentikan ekspor ayam mulai 1 Juni 2022. Ekspor disetop sementara seiring dengan pasokan yang langka di Negeri Jiran.

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menerangkan ekspor 3,6 juta ayam per bulan akan disetop sebagai langkah mengatasi kekurangan pasokan domestik dan kenaikan harga bahan pokok.

“Sebagai langkah jangka pendek, rapat kabinet membuat beberapa keputusan tentang masalah pasokan dan harga ayam saat ini, termasuk menghentikan ekspor 3,6 juta ayam per bulan mulai 1 Juni 2022,” ujarnya seperti dilansir Channelnewsasia.com di laman CNNIndonesia.com, Selasa (24/5).

“Ekspor ayam dihentikan hingga harga domestik dan produksi stabil. Prioritas pemerintah adalah rakyat kita sendiri,” lanjut Ismail.

Langkah lainnya yang diupayakan ialah membuat stok penyangga dan mengoptimalkan fasilitas penyimpanan dingin yang ada di bawah kepemilikan Kementerian Pertanian dan Industri Makanan (MAFI) Malaysia.

Ismail menuturkan pihaknya juga menyederhanakan proses klaim subsidi untuk produsen ayam dan mengakui rumah potong hewan di luar Malaysia demi meningkatkan produksi daging ayam di dalam negeri.

Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga menerbitkan izin untuk mengimpor ayam utuh dan daging ayam potong demi meningkatkan pasokan. Kemudian, mempertimbangkan budidaya jagung sebagai alternatif pakan ternak ayam.

Sebelumnya, konsumen Malaysia mengeluhkan kenaikan harga daging ayam di tengah pasokan yang langka. Bahkan, sejumlah pengecer terpaksa dijatah saat menjual daging ayam.

Federasi Asosiasi Peternak Malaysia mencatat ekspor unggas, termasuk ayam, meningkat drastis sejak 15 tahun terakhir. Pada 2007, ekspor unggas mencapai 40,10 juta ekor. Lalu, meningkat menjadi 59,08 juta ekor pada 2020.

Singapura diketahui menjadi importir ayam dari Malaysia terbanyak. Setidaknya sepertiga pasokan ayam di Singapura diimpor dari Malaysia diikuti oleh Brasil, dan Amerika Serikat.(ram)