20/04/2024 7:51
GAYA HIDUP & KESEHATAN

Hindari 7 Kebiasaan Buruk Buat Rusak Hati

Minuman beralkohol. iStockphoto

Fokusmedan.com : Sejak ramainya kasus hepatitis akut misterius yang merebak saat ini, kesehatan fungsi organ hati lantas mendadak jadi perhatian.

Para ahli maupun Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa bicara banyak mengenai penyakit ini lantaran masih minim informasi.

Namun bak pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati, tak ada salahnya untuk menjaga kesehatan organ hati Anda sejak dini agar kesehatan tubuh selalu terjaga dan terhindar dari infeksi hepatitis akut.

Sayangnya, ada banyak kebiasaan sehari-hari yang tak disadari ternyata berdampak buruk buat kesehatan organ hati. Buang 7 kebiasaan buruk berikut ini agar hati Anda tetap sehat.

1. Makan makanan dengan gula tambahan

Sebenarnya sebagian besar bahan pangan sudah membawa rasa manis alami tanpa harus diberi gula tambahan. Namun menambahkan gula seperti sudah jadi kebiasaan. Gula tambahan pun banyak ditemukan pada makanan kemasan.

Hati-hati, sebab jika kebiasaan ini diteruskan, organ hati bisa jadi korbannya. Seperti dilansir dari WebMD di laman CNNIndonesia.com, Minggu (22/5/2022), hati menggunakan jenis gula berupa fruktosa. Saat konsumsi gula tambahan seperti gula rafinasi dan sirup jagung bisa mengakibatkan penumpukan lemak pada hati.

2. Konsumsi alkohol berlebihan

Alkohol masih terbilang aman saat dikonsumsi secara moderat. Namun saat konsumsinya berlebihan atau bahkan berat, ini akan memicu kerusakan hati mulai dari peradangan, kanker hingga gagal hati.

Dikutip dari Eat This, Not That!, disarankan untuk mengendalikan konsumsi alkohol termasuk konsumsi alkohol tidak lebih dari dua gelas untuk laki-laki, sedangkan perempuan tidak lebih dari satu gelas per hari.

3. ‘Mager’

‘Mager’ alias malas bergerak jadi faktor risiko terhadap berbagai masalah kesehatan termasuk kerusakan hati. Beberapa riset termasuk analisis pada 2020 menemukan gaya hidup tidak aktif bisa jadi salah satu pemicu kerusakan hati dan non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).

Peneliti Korea Selatan menganalisis data kesehatan pada lebih dari 13 ribu orang. Mereka menemukan kelompok yang paling tidak banyak bergerak memiliki risiko lima kali lipat lebih tinggi terkena NAFLD.

4. Makan ‘junk food’

Makanan cepat saji yang kerap disebut junk food mungkin memberikan rasa nyaman dan kenyang dengan cepat. Ternyata kelezatan ‘junk food’ membawa bahaya buat organ hati Anda. Ini semua berkat kandungan garamnya yang tinggi.

Para ahli menyarankan konsumsi garam sekitar 2 ribu hingga 2.400 miligram garam per hari. Namun junk food akan memberikan asupan garam dua hingga lima kali lipat lebih banyak.

“Kita cenderung mengonsumsi 5 ribu, 6 ribu atau bahkan 10 ribu miligram per hari karena fast food dan makanan kemasan yang menggunakan garam sebagai pengawet,” jelas Kristen Robert, asisten profesor Internal Medicine di The Ohio State University Wexner Medical Center, Ohio, seperti dikutip dari Cooking Light.

5. Minum suplemen vitamin berlebihan

Tubuh memerlukan vitamin A. Anda bisa memperoleh vitamin A dari buah dan sayuran segar terutama yang berwarna merag, oranye dan kuning. Kadang suplemen vitamin jadi alternatif solusi saat asupan sayur dan buah dirasa kurang mencukupi kebutuhan.

Akan tetapi, konsumsi suplemen harus hati-hati sebab jika berlebihan, ini akan menimbulkan masalah buat hati. Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga profesional untuk mengetahui apa Anda memerlukan suplemen vitamin A.

6. Minum kebanyakan energy drink

Minuman energi sarat dengan bahan-bahan yang menjanjikan untuk memberi Anda banyak energi. Tapi terlalu sering menenggak minuman ini telah dikaitkan dengan cedera hati akut. Ingatlah bahwa kafein tidak mungkin menyebabkan cedera hati, jadi kopi dan teh tampaknya baik-baik saja. Kekhawatiran muncul ketika minuman energi kafein dikonsumsi secara berlebihan, berkat tingginya jumlah kafein, gula, dan bahan-bahan lain yang, dalam kombinasi, tidak ramah kesehatan hati.

7. Kurang minum air putih

Minumlah air putih setidaknya 8 gelas per hari. Tak dimungkiri masih banyak orang yang menyelepekan hal ini. Air minum bakal membantu kinerja hati untuk menghilangkan racun dan membuat tubuh tetap terhidrasi. Dengan menjaga kesehatan hati, Anda juga bisa mengurangi risiko infeksi hepatitis akut.(ng)