Polres Taput Usut Oknum Guru SD Atas Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Muridnya
Fokusmedan.com : Seorang oknum guru agama sekolah dasar (SD) Negeri di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan ke polisi atas dugaan kasus pelecehan seksual terhadap muridnya.
“Terlapor berinisial SH dan dilaporkan atas kasus dugaan pencabulan terhadap dua orang murid-nya,” sebut Kapolres Taput AKBP Ronald Sipayung melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).
Ia mengatakan kasus pelecehan oknum guru agama tersebut bermula dari adanya laporan ibu korban sebut saja Bunga (12) ke Polres Taput atas kasus pelecehan seksual.
“Korban menceritakan kepada ibunya, bahwa sekitar bulan Desember 2021 gurunya berinisial SH memeluk korban dan memegang payudaranya dengan alasan agar semakin besar,” ungkapnya.
Selain berbuat cabul, pelaku kemudian memberikan korban uang sebesar Rp2 ribu untuk jajan.
“Kejadian tersebut terjadi di ruang kelas IV dimana saat korban disuruh oleh gurunya membawa teh manis disaat tidak ada orang lain di kelas tersebut,” bebernya.
Korban pun mengalami trauma akibat perbuatan cabul sang guru agama. Hingga akhirnya korban memberanikan diri untuk memberitahukan kepada ibunya.
“Setelah orangtua korban mendapat laporan dari anaknya, MH langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala sekolah,” jelasnya.
Pihak sekolah yang mendapat laporan memalukan itu, langsung meresponnya, guru tersebut bersama kepala sekolah mendatangi orang tua korban di rumahnya untuk minta maaf.
“Namun seluruh keluarga korban tidak terima dan akhirnya melapor ke Polres Taput,” imbuhnya.
Setelah pihak kepolisian menerima pengaduan di SPK, kata Baringbing pihaknya lalu menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban.
“Terungkap bahwa korban pencabulan yang dilakukan oleh gurunya terhadap siswa nya bukan hanya untuk satu orang. ada dua korban, murid yang sama di sekolah tersebut,” terangnya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. Pihaknya juga akan segera memanggil oknum guru tersebut.
“Korban dan orang tuanya sudah kita periksa selanjutnya saksi-saksi lain juga akan kita periksa. Setelah itu terlapor akan segera kita panggil untuk dimintai keterangan,” tandasnya.(Rio)