Usai Serang Prajurit TNI, KST Tembak Warga Sipil di Ilaga
Fokusmedan.com : Seorang warga sipil, Glen Sumampo, yang bekerja sebagai karyawan PT Martha Teknik Tunggal (MTT) ditembak Kelompok Separatis Teroris (KST) di dekat Tugu Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (19/2) sekitar pukul 15.30 WIT.
Sebelumnya pada pagi hari, kelompok pengacau tersebut telah menembak seorang anggota TNI AU, Praka Fermansyah yang tengah mengamankan Bandara Aminggaru Ilaga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, Glen tertembak di perut sebelah kanan. Saat kejadian, korban bersama rekannya mengendarai truk milik PT MTT hendak menuju ke Kampung Kago, Distrik Ilaga, Puncak.
Namum setibanya di dekat Tugu Kampung Kago, KST menembak ke arah truk dan mengakibatkan korban terkena tembakan pada rusuk sebelah kiri dan tembus rusuk kanan atas.
“Korban (Glen) masih dalam keadaan sadar dan sedang mendapatkan perawatan di Puskesmas Ilaga. Rencana Minggu pagi, korban akan dievakuasi ke Timika untuk perawatan lebih lanjut,” kata Kamal.
Kamal tak menampik bahwa kekerasan di Papua terus terjadi. Namun hingga saat TNI Polri terus berupaya melakukan pelbagai kegiatan dengan penuh kedamaian untuk meminimalisir aksi brutal dilakukan kelompok berseberangan tersebut.
Kamal menegaskan menindak tegas pelanggar hukum apalagi melakukan kekerasan menggunakan senjata api. “Akan tetapi KST masih saja melakukan aksi kekerasan terhadap TNI-Polri dan masyarakat,†tandas Kamal.
Seorang Prajurit Ditembak
Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua sebelumnya menembak prajurit TNI Praka Fermansyah pada Sabtu (19/2) waktu setempat. Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Lanud Kopasgat itu ditembak anggota KST di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Puncak.
“1 orang Praka Fermansyah terkena tembakan pada bagian bahu kanan,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, di Jayapura.
Korban merupakan putra asli Papua dari suku Biak. Saat ini korban Praka Fermansyah dalam kondisi sadar dan sudah dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga, Kabupaten Puncak dengan menggunakan ambulans milik Bandara Ilaga.
“Selanjutnya direncanakan korban akan dievakuasi menggunakan Heli TNI AU menuju Bandara Mozes Kilangin Mimika,” ujar dia.
Erlangga mengatakan bahwa teror dilakukan KST sangat keterlaluan dan melanggar HAM. Teror KST menurut dia, lantaran tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua.
“Banyak fakta menunjukkan mereka adalah teroris, bahkan kerap menyebar berita hoaks dan merusak fasilitas umum. Kami mohon doanya agar aparat TNI yang ditembak oleh KST segera pulih dan dapat bertugas kembali,” ucapnya.
Erlangga berharap aksi teror KST segera dihentikan karena mengganggu jalannya roda pembangunan di Papua. “Mari kita membangun Papua, menciptakan kedamaian, sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih yang kita cintai bersama ini,” pungkasnya.(yaya)