Level PPKM Belum Dinaikkan, Rupiah dan IHSG Aman dari Koreksi Besar

Fokusmedan.com : Kinerja IHSG dan Rupiah di akhir pekan ditutup berbeda. Jika IHSG diperdagangkan menguat, namun rupiah justru diperdagangkan melemah.
Akan tetapi keduanya ditransaksikan lebih rendah dibandingkan dengan penutupan akhir pekan sebelumnya. Tekanan yang dialami pasar keuangan nasional di pekan ini pada dasarnya sangat besar.
Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, kondisi itu tidak terlepas dari kebijakan Bank Sentral AS, yang selama pekan ini menjadi fokus perhatian pelaku pasar terkait kebijakan suku bunganya. Dan kejutan baru muncul seiring dengan keinginan The FED untuk menaikkan bunga acuan di maret mendatang.
“Kebijakan tersebut membuat kejutan pada harga emas yang tertekan setelah pengumuman The FED,” ujarnya, Jumat (28/1/2022).
Namun tidak begitu berdampak besar bagi IHSG karena justru IHSG relatif menguat setelah The FED menunjukan sikap hawkish-nya, IHSG ditutup naik 0.52% di level 6.465,11. Kinerja IHSG mambaik sekalipun bursa global maupun sejumlah bursa di Asia mengalami tekanan sepanjang pekan ini.
Tekanan dalam tren naik seiring dengan ketegangan geo politik antara Rusia, NATO–AS dan Ukarina. Ancaman perang menjadi kabar buruk bagi pasar saham dunia.
Sementara itu, Rupiah mengalami tekanan selama pekan ini. Mata uang rupiah ditransasikan melemah di akhir pekan ini. Rupiah ditransaksikan di level 14.385 per US dolar pada perdagangan sore.
“Dan selama pekan ini, Rupiah diperdagangkan dalam rentang 14.310 hingga 14.395 per US dolarnya. Selain dari Bank Sentral AS, tekanan Rupiah datang dari lonjakan kasus Covid-19 di tanah air, yang pada dasarnya bisa menyeret kinerja pasar keuangan dalam tren yang lebih buruk,” pungkasnya.
Hanya saja pemerintah sejauh ini masih belum menaikkan level status darurat Covid-19, untuk wilayah DKI Jakarta masih masuk dalam PPKM level 2. Belum ada kenaikan, yang berarti bagus buat pasar keuangan nasional.
“Jadi masalahnya bukan pada penambahan kasus Covid-19 semata, tetapi kebijakan level PPKM justru lebih memberikan dampak pada kinerja pasar keuangan secara keseluruhan. Dan sejauh ini baik IHSG dan Rupiah sekalipun mengalami tekanan tetapi masih terhindar dari tekanan besar,” ujarnya.(ng)