Datang ke Medan, WN Irlandia Utara Positif Covid-19 Diduga Omicron

Fokusmedan.com : Seorang warga negara Irlandia Utara (Britania Raya) terdeteksi Covid-19 saat akan masuk ke Bandara Kualanamu, sehingga harus menjalani karantina dan perawatan di RSU Royal Prima, Medan. Warga negara asing berinisial JIA (60) tersebut diduga tertular Covid-19 varian Omicron, karena sebelumnya datang dari Singapura.
Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengakui pasien berkebangsaan luar negeri itu memang terkonfirmasi positif corona. Akan tetapi, apakah dia terinfeksi Covid-19 varian Omicron, hal itu belum bisa dipastikan karena belum terkonfirmasi.
“Dia memang terkonfirmasi positif (corona), tapi belum pasti Omicron,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (5/1).
Menurut Aris, untuk memastikan seorang pasien Covid-19 terkonfirmasi Omicron harus melalui pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya WGS (Whole Genom Sequencing). Namun saat ini, kata dia pemeriksaan WGS belum dilakukan.
“Jadi kita belum bisa memastikan dia Omicron, karena harus ada pemeriksaan lagi. Pasien masuk rumah sakit tadi (Rabu) pagi,” terangnya.
Aris menjelaskan, pasien tersebut terkonfirmasi positif corona saat di Singapura pada Selasa (4/1). Selanjutnya, ia ke Medan setelah dari Jakarta.
“Dia dari Belgia, lalu ke Singapura, Jakarta, dan Medan. Saat tiba di Medan dan diperiksa petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), ternyata positif (corona) juga. Selanjutnya, dikarantina di rumah sakit (RSU Royal Prima),” jelasnya.
Aris melanjutkan, sampel pasien itu juga telah diambil pihak KKP Bandara Kualanamu dan selanjutnya dikirimkan ke Balitbangkes Kemenkes untuk diperiksa lebih lanjut. Saat ini sambung Aris, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan itu.
“Untuk mengantisipasi penularan kasus baru, makanya pasien diisolasi di rumah sakit,” sambungnya.
Disinggung jika nantinya WN Irlandia Utara itu terkonfirmasi Omicron, Aris menyatakan, tentunya akan dilakukan perawatan. Selain itu, juga dilakukan tracing kepada kontak erat yang bersangkutan.
“Kita tangani, rawat dia dengan standar penanganan Covid-19. Selain itu, kita lalukan tracing yang di Indonesia terutama di Medan, siapa yang menjadi kontak erat dia. Tapi, yang pasti sekarang ini belum Omicron dan jangan panik,” pungkasnya.
(Riz)