02/05/2024 4:17
NASIONAL

Cegah Kepunahan Badak, Konsorsium Dirikan Sumatran Rhino Sanctuary di Aceh Timur

Fokusmedan.com : Keberlangsungan hidup badak sumatera di kawasan ekosistem Leuser, Aceh, akan segera terwujud. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Sumatran Rhino Sanctuary (SRS) atau Suaka Badak sumatera di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (11/10).

Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian LHK, Jefri Susyafrianto, mengatakan pembangunan SRS badak sumatera itu sudah dirancang sejak 2018 lalu.

“Ini adalah langkah awal untuk kita memastikan penyelamatan atau menghindari kepunahan badak sumatera. Selain itu ingin memastikan kemurnian dari genetik badak sumatera tetap terjaga,” katanya, Kamis (11/11).

Dia menyebut, pembangunan SRS dilaksanakan oleh konsorsium Badak Utara yang terdiri dari Forum Konservasi Leuser (FKL), Aliansi Lestari Rimba (ALerT), Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala dan Fakultas Kedokteran Hewan IPB University.

Selain itu, didukungan penuh lembaga TFCA-Sumatera, Pemerintah Aceh Timur, dan Steering Committee yang ditetapkan dengan keputusan Direktur Jenderal KSDAE.

Dia menyebut, keterlibatan banyak unsur dalam pembangunan SRS badak sumatera ini, merupakan langkah penting untuk semua pihak bertanggung jawab terhadap penyelamatan satwa yang berada di ambang kepunahan.

Sementara itu, Koordinator Forum Konservasi Leuser (FKL), Dedi Yansyah, mengatakan hasil kegiatan monitoring terhadap kantung-kantung populasi badak sumatera di hutan Aceh, merupakan satu-satunya habitat yang terbukti masih menjadi habitat badak sumatera liar.

“SRS ini menjadi wahana kebersamaan semua pihak dalam upaya pelestarian badak sumatera sebagai aset hayati kebanggaan masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia pada umumnya,” ujarnya.(yaya)