24/04/2024 17:22
NASIONAL

7 Prioritas Kadin Bantu Percepat Dekarbonisasi

Fokusmedan.com : Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan berpartisipasi sebagai delegasi Indonesia dalam Konferensi Para Pihak (Conference of Parties/COP) Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC) ke-26 atau COP26 di Glasgow, Inggris.

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Kadin Indonesia, Shinta W. Kamdani meyakini kolaborasi antara sektor publik dan swasta serta pihak internasional perlu lebih didorong dan diperkuat pasca-COP26.

“Salah satu area kolaborasi potensial adalah pembentukan satuan tugas (satgas) publik-swasta untuk penyusunan roadmap carbon market Indonesia dan Kadin Net Zero Hub, yang menjadi pusat sumber daya bagi perusahaan swasta berbagi wawasan, pengetahuan, alat serta sumber daya lainnya dalam membangun Net Zero Journey,” kata Shinta, Minggu (31/10).

Selain itu, Kadin akan berfokus pada tujuh tema prioritas untuk mempercepat dekarbonisasi, yaitu pertama, kolaborasi dalam penyusunan regulasi dan implementasi carbon pricing; kedua, pembangunan ekonomi berbasis hutan; Ketiga, peningkatan porsi energi baru terbarukan dalam bauran energi.

Keempat, percepatan adopsi mobilitas listrik; kelima, pengembangan program-program sirkularitas end-to-end di sektor-sektor utama; Keenam, inovasi dan perluasan praktik pertanian berkelanjutan; dan Ketujuh, penggunaan pembiayaan berkelanjutan untuk mempercepat transisi.

“Kadin juga menyambut baik berbagai upaya lain untuk mendorong kemitraan pemerintah- swasta-internasional guna membantu Indonesia memenuhi komitmennya terkait inisiatif perubahan iklim global,” ujarnya.

Dalam rangka menunjukkan komitmen Indonesia terhadap salah satu agenda utama COP26 tentang membangun kolaborasi antara pemerintah, bisnis, dan masyarakat guna percepat tindakan mitigasi perubahan iklim, Kadin akan menampilkan inisiatif-inisiatif keberlanjutan yang telah dilakukan oleh sektor swasta.

Terutama pada topik-topik mekanisme carbon market, pengurangan deforestasi, transisi menuju energi baru terbarukan, pengelolaan sampah, dengan fokus utama pada sampah plastic, dan Impact investment untuk perusahaan dengan iklim positif.(yaya)