Bolehkah Pasien Kanker Payudara Divaksin Covid-19?
Fokusmedan.com : Bulan Oktober diperingati sebagai bulan kanker payudara. Dalam 2 tahun ini, pasien kanker payudara menghadapi masalah baru yaitu pandemi covid-19.
Kanker payudara yang didiagnosis dan diobati pada tahap awal dapat disembuhkan dengan baik dibandingkan jika ditemukan pada stadium lanjut. Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan tindakan bedah, kemoterapi, terapi hormon, terapi biologis, terapi radiasi, atau gabungan dari beberapa pengobatan tersebut.
Menurut CDC di laman CNN, Minggu (17/10/2021), gejala kanker payudara pada setiap orang dapat berbeda-beda. Pada sebagian kecil orang bahkan kondisi ini tidak menunjukkan tanda atau gejala sama sekali.
Ada beberapa gejala kanker payudara yang harus diwaspadai, antara lain:
1. Benjolan
2. Pembengkakan
3. Iritasi
4. Kemerahan
5. Nyeri
6. Keluar cairan
7. Perubahan ukuran
8. Pengelupasan
9. Perubahan rasa (lebih keras, lembek, atau lainnya)
10. Gatal
Pasien kanker payudara dan vaksin covid-19
Di tahun ini, semua orang diharapkan bisa mendapatkan vaksin covid-19 sebagai upaya untuk herd immunity. Namun apakah pasien kanker payudara boleh mendapatkan vaksin covid-19?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI, Jeffry Beta Tenggara, mengungkapkan bahwa penderita kanker, termasuk kanker payudara,tak dilarang untuk menerima suntikan vaksin Covid-19.
“Sebetulnya, saat ini pasien kanker tidak dilarang untuk divaksin,” kata Jeffry.
Hanya saja, sebelum mendapatkan vaksin, penderita kanker diharapkan berkonsultasi dengan dokter demi mencegah hal yang tak diinginkan.
Hal senada juga diungkapkan oleh dokter onkologi Ronald A. Hukom.
“Untuk pasien kanker termasuk kanker payudara kami tidak menghalangi untuk vaksinasi terutama untuk yang sudah selesaikan pengobatan,” katanya beberapa waktu lalu.
“Apabila sudah selesai pengobatan, terutama obat yang menekan sistem imun seperti obat kemoterapi memang sebaiknya semua pasien kanker lakukan vaksinasi covid. Tunggu selesai pengobatan kalau sistem imun pulih segera vaksinasi,” ujarnya.
Namun yang perlu menjadi catatan, kata Ronald adalah pasien kanker payudara yang belum selesai pengobatan. Bagi pasien kanker termasuk kanker payudara yang belum selesai pengobatan disarankan untuk menunda vaksinasi.
“Pada yang sedang menjalani pengobatan memang agak masalah karena obat kanker, obat kemoterapi itu menekan sistem kekebalan badan dengan tingkat berbeda.”
“Jadi misalnya saat leukosit rendah atau imun tidak baik sebaiknya menunda vaksinasi karena tidak ada manfaatnya nanti, kan kita kan butuh imun baik supaya antibodi yang diharapakan terbentuk pada covid tercapai. Kalau imun tidak baik ya tetap tak akan terbentuk antibodi.”
Oleh karenanya, bagi pasien-pasien kanker, ada baiknya untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukan vaksinasi.(ng)