21/03/2025 20:17
FOKUS MEDAN

Targetkan 500 Orang, Sequis Gelar Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan

Vaksinasi Covid-19 diselenggarakan Sequis di Jalan Setia Jadi No-16 Medan. Netty

Fokusmedan.com : PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis) berinisiatif memberikan vaksinasi bagi warga Medan untuk mendukung target 70% penduduk Indonesia mendapatkan vaksin Covid-19. Di Kota Medan, vaksinasi Covid-19 diselenggarakan di Jalan Setia Jadi No-16 dengan menggunakan vaksin Sinopharm.

Founder Trust Agency Sequis Rudy Ng mengatakan, kegiatan vaksin ini menyasar karyawan, tenaga pemasar, dan nasabah serta mitra bisnis Sequis. Pada dosis pertama ini ditargetkan sedikitnya 500 orang yang divaksin Covid-19.

Rudy Ng melanjutkan, vaksinasi hari ini adalah bagian dari vaksinasi gotong royong yang telah diselenggarakan Sequis pada 21 Mei 2021 untuk sekitar 500 karyawan Sequis di kantor pusat.

“Vaksinasi juga terbuka bagi masyarakat umum di Medan yang belum mendapatkannya. Ini dilakukan demi mendorong tercapainya kekebalan komunal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional khususnya di Kota Medan yang sempat menjadi zona merah pada awal pemberlakuan PPKM,” katanya disela vaksinasi Covid-19, Sabtu (9/10/2021).

Tentunya, kata dia, semakin banyak masyarakat yang menerima vaksinasi Covid-19 maka semakin banyak yang terlindungi. Pada akhirnya akan mendukung pemulihan ekonomi di Medan.

Rudy mengimbau agar masyarakat tidak perlu takut divaksin yang terpenting tetap menjaga kesehatan dan cukup beristirahat. Ia pun menyarankan masyarakat agar tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin yang tersedia telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan POM dan akan terus diawasi oleh pemerintah.

“Ketakutan akan vaksinasi terkalahkan oleh manfaatnya yang besar, yaitu melindungi diri
dan keluarga, merasa aman saat beraktivitas, dan bilamana terinfeksi maka pemulihan akan lebih cepat. Nantinya, vaksinasi Covid-19 dosis akan dilaksanakan pada bulan depan,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Sequis di Medan bekerja sama dengan RS Siloam Dhirga Surya (bagian dari Siloam Hospital Group). Data para peserta diverifikasi dahulu oleh Biofarma, kemudian diteruskan ke RS Siloam untuk didaftarkan melalui aplikasi MySiloam.

Kemudian, 3 hari sebelum tanggal penerimaan vaksin, peserta yang sudah mendaftar dan telah terverifikasi dapat langsung melakukan pre-registrasi dan mencocokkan datanya untuk sertifikat vaksin. Pada hari H, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menghindari antrian dan kerumunan.

Seluruh tata laksana kegiatan vaksinasi dijalankan sesuai protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah dengan menerapkan 5M.

“Virus covid masih ada tapi dengan tetap patuh pada protokol meskipun PPKM telah dilonggarkan dan memberi diri divaksin berarti kita sudah berpartisipasi mendukung bangsa kita keluar dari masa pandemi yang telah menyulitkan kita selama hampir dua tahun ini,” paparnya.

Rudy menambahkan, soal Bulan Inklusi Keuangan tahun 2021 yang dilaksanakan secara serempak oleh Kementerian/Lembaga, regulator, asosiasi & lembaga jasa keuangan dan e-commerce. Katanya, pelaksanaan vaksinasi dari Sequis selaras dengan tema BIK tahun ini, yaitu Inklusi Keuangan untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa.

“Upaya perusahaan mendukung percepatan vaksinasi akan ikut mendorong pemulihan ekonomi. Pada momen BIK tahun 2021, kami mengimbau bagi mereka yang sudah menerima vaksin juga memastikan untuk segera lakukan perencanaan jangka panjang dengan melengkapi diri dan keluarga dengan asuransi jiwa dan kesehatan demi menjaga ketahanan finansial dari risiko tak terduga terutama pada masa pandemi. Dengan memiliki asuransi, kita dapat mengakses perawatan kesehatan yang terbaik sebab biaya perawatan medis akan ditanggung oleh perusahaan asuransi senilai perjanjian polis dan tentunya membantu kita terhindar dari beban keuangan yang dapat terjadi pada masa depan,” katanya.

Pernyataan ini terbukti dari sejumlah klaim yang telah dibayarkan Sequis terkait covid-10, yaitu klaim kematian dan kesehatan terkait covid-19 sampai dengan September 2021 mencapai lebih dariRp327.941 miliar untuk lebih dari 12,201 kasus.(ng)