1.025 Pengungsi Yalimo Dievakuasi ke Wamena

Fokusmedan.com : Sebanyak 1.025 warga Yalimo saat ini mengungsi ke Wamena, usai aksi massa pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil melakukan aksi anarkis dengan membakar fasilitas pemerintahan dan umum.
Evakuasi warga dilakukan Senin malam melalui darat dengan pengawalan anggota TNI-Polri, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri, kepada Antara, Selasa, setibanya di Jayapura.
Dikatakannya, evakuasi terhadap warga yang sebelumnya bermukim di Elelim, ibukota Kabupaten Yalimo itu dilakukan atas permintaan mereka saat bertemu di Elelim, Senin pagi (5/7/2021).
Memang benar dalam kunjungan kerja ke Elelim, para pengungsi meminta dibantu evakuasi ke Wamena karena trauma saat aksi pembakaran yang terjadi Selasa (29/6).
Para pengungsi selain di tampung di Tongkonan Wamena juga tersebar di beberapa tempat karena ada yang menumpang di kerabat atau kenalannya, kata Fakhiri.
Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas, Irjen Pol Fakhiri mengaku saat ini relatif kondusif, namun anggota TNI-Polri tetap bersiaga.
“Tidak ada korban jiwa dalam aksi pembakaran yang dilakukan massa pendukung Erdi Dabi-Jhon Wilil, namun bangunan yang dibakar cukup banyak yakni 34 perkantoran pemerintah, 126 ruko yang dibakar serta 115 sepeda motor dan roda empat empat unit, sehingga kerugian sekitar Rp 324 miliar,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri dilansir Antara, Rabu (7/7/2021).
Pembakaran yang dilakukan massa pendukung paslon 01 Erdi Dabi-Jhon Wilil terjadi Selasa (29/5) seusai putusan Mahkamah Konstitusi yang memutuskan dilakukannya pemungutan suara ulang (PSU) tanpa mengikutsertakan calon Bupati Erdi Dabi.
MK dalam amar putusannya menyatakan diskualifikasi paslon 01 karena tidak lagi memenuhi syarat sebagai pasangan calon peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Yalimo Tahun 2020.
MK memerintahkan PSU diikuti oleh paslon nomor urut 02 Lakius Peyon-Nahum Mabel sepanjang tetap memenuhi syarat pencalonan dan membuka kesempatan bagi paslon baru.(ng)