Suasana Salat Idul Fitri di Masjid Raya Medan
Fokusmedan.com : Ribuan warga Medan, tua, muda, laki-laki, perempuan, terlihat semangat mendatangi Masjid Raya Al Mashun Medan, untuk melaksanakan ibadah Salat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pandemi Covid-19 tampaknya tidak menjadi halangan berarti bagi warga untuk berbondong-bondong, meringankan langkah ke Masjid termegah dj Medan.
“Setelah sebulan penuh ini berpuasa, maka ini hari yang ditunggu-tunggu, hari kemenangan,” kata Anuar (34) salah seorang warga Jalan Halat Medan.
Pria yang memakai kemeja putih, dan peci hitam ini mengatakan bahwa kedatangannya ke Masjid Raya Medan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Pakai masker, handsanitizer. Tetap patuhi Prokes,” katanya.
Bila dibandingkan dengan tahun 2020 sebelumnya, ia mengatakan jemaah yang hadir di Masjid Raya Medan lebih ramai.
“Ramaian ini sih,” ungkap Anuar.
Hal senada juga disampaikan, salah seorang jemaah wanita, Saudah. Ia yang hadir bersama anaknya ini mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan pandemi.
“Kita tetap mengikuti anjuran yang ada (Prokes). Dari rumah juga sudah bersih-bersih,” katanya.
Saudah tidak menampik animo masyarakat yang datang ke Masjid Raya Medan ini tinggi. Ia bahkan mendapat tempat salat di tepi jalan, persisnya di Jalan SM Raja Medan.
“Harapan saya di Hari Raya Idul Fitri ini agar kiranya pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga bisa beraktifitas seperti biasa, dan juga pengangguran juga berkurang,” harapnya.
Selain itu, personel TNI-Polri, Satpol PP, BPBD Medan juga diterjunkan ke lokasi untuk pengamanan sekaligus mengingatkan jemaah untuk mematuhi protokol kesehatan.
Sementara, Datuk Adil Fredi Abraham dari Kepala Masyarakat Adat Sepuluh Dua Kuta Kesultanan Deli, mengatakan antusias masyarakat muslim untuk menunaikan ibadah Salat Ied begitu besar, tidak hanya di Masjid Raya Medan saja.
“Alhamdulillah hari ini kita sama-sama mengikuti Salat Idul Fitri 1442 Hijiriah. Dan sama-sama kita lihat begitu banyak orang yang salat di Masjid-masjid,” ujarnya.
Dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum juga beranjak dari Negara ini, kata Datuk, alhamdulillah semuanya berjalan dengan Prokes.
“Dari awal kita sudah membuat Prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah mengatur jarak memakai masker, tapi saat last minute saat salat mulai agak merasap (merapat) saf masuk salat,” kata Datuk.
Ia berharap dengan penerapan Protokol Kesehatan ini, dapat menghindarkan penyebaran Covid-19 sehingga tidak muncul cluster baru.
“Kita hanya bisa berdoa mudah-mudahan, insya Allah tidak ada cluster baru, di masjid-masjid yang sudah menjalani Salat Idul Fitri,” tukasnya.
(Rio)