Virus Corona Varian Baru Asal India “Serang” Dua Warga Serpong Utara Tangsel

Fokusmedan.com : Pemerintah Provinsi Banten mengonfirmasi adanya tiga kasus infeksi virus corona varian baru di wilayahnya. Dua kasus ditemukan di Tangerang Selatan, dan satu berada di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji menjelaskan, tiga pasien tersebut masing-masing terpapar varian baru virus corona asal Inggris dan India.
“(Infeksi) B.1.1.7 strain UK, satu kasus. (Infeksi) B.1.6.1.7 strain India, dua kasus,” ujar Ati melansir Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Seorang pasien yang dinyatakan terpapar B.1.1.7 asal Inggris berada di wilayah Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.
Sementara dua pasien lain yang terkonfirmasi positif virus corona tipe B.1.6.1.7 asal India, berada di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan.
“Ada dua kasus di Kelurahan Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Salatan,” kata Ati.
Ketiga pasien tersebut kini masih menjalani perawatan di bawah pengawasan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Ati menambahkan, Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan pelacakan kasus dengan memeriksa kerabat pasien yang berkontak erat.
Hal tersebut untuk memastikan apakah terjadi penularan lanjutan setelah ditemukannya tiga pasien terinfeksi dua varian baru virus corona itu.
“Sudah dilakukan follow tracing pada kontak erat terkait dua strain tersebut. Untuk memastikan penularan lebih lanjut dengan pengambilan sampel kontak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi masuknya tiga varian baru virus corona ke Indonesia. Ketiga varian yang dimaksud yakni varian B.1.1.7 asal Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 asal India, serta B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan.
Sudah ada 16 kasus Covid-19 di Indonesia yang disebabkan penularan mutasi baru virus corona dari tiga negara tersebut. Belasan kasus ini telah dilaporkan Budi kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (3/5/2021).
“Tadi juga sudah dilaporkan kepada Bapak Presiden karena sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India. Ada dua insiden (penularan dari India) yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden dari Afrika Selatan itu ada di Bali,” ujar Budi dalam siaran langsung konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.
“Jadi, selain mutasi dari Inggris yang sekarang sudah ada 13 insiden, (kemudian) sudah ada dua mutasi dari India masuk dan satu mutasi dari Afrika Selatan,” jelasnya.
Budi menekankan bahwa varian baru yang menyebabkan 16 kasus penularan itu masuk kategori varian of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pasalnya, dampak penularan yang diakibatkan ketiga varian baru itu lebih besar. Dia meminta masyarakat agar lebih waspada.
Budi pun mengingatkan masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, sepeti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak secara disiplin.
“Mumpung masih sedikit karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi dibandingkan yang lain,” tegas Budi.
“Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena. Disiplin melakukan testing, tracing untuk kontak erat dari daerah sekitarnya,” lanjutnya.(ng)