13/02/2025 22:23
SUMUT

Begini Penjelasan BMKG Mengenai Angin Kencang yang Melanda Sumut

Ilustrasi angin kencang. Ist

Fokusmedan.com : Sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dilanda oleh angin kencang, Rabu (31/3/2021). Diantaranya adalah di Pulau Samosir yang menyebabkan listrik padam dan pohon bertumbangan serta sebelumnya di wilayah Sirombu, Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias, Sumatra Utara, pada Selasa (30/3/2021) siang.

Prakirawan BMKG I Riandiny Puteri Lubis dalam siaran persnya menyampaikan, BMKG pusat telah mengeluarkan peringatan dini akan potensi gelombang tinggi yang berlaku mulai 30 Maret hingga 1 April 2021. Di mana sebut dia, telah terdapat sirkulasi udara di Selat Karimata, Laut Banda dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Timur Laut – Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 – 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umunya bergerak dari Timur – Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 – 20 knot,” ungkapnya.

Oleh karena itu, jelas dia, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Laut Arafuru. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Riandiny memaparkan, adapun tinggi gelombang 2,5-4.0 meter berpeluang terjadi Perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Barat Nias hingga Kepulauan Mentawai.

Karenanya ujar Riandiny, BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Terutama pada Perahu Nelayan (Kecepatan angin
lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kemudian Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tandasnyaa. (riz)