Hingga Pertengahan Maret 2021, Produksi Gabah Sumut Capai 376,3 Ribu Ton

Fokusmedan.com : Sejak Januari hingga pertengahan Maret 2020, realisasi produksi panen gabah/ padi dari kabupaten di Propinsi Sumatera Utara (Sumut) mencapai 376,3 ribu ton atau 94% dari target 3 bulan sebesar 396 ribu ton lebih.
“Sumut diperkirakan tidak mengalami defisit beras. Hal ini sudah berlangsung sejak 2018 hingga 2020,” ujar Kepala Subbag Program Yuspahri Perangin-angin, Senin (29/3/2021).
Ia mengatakan, produksi gabah tersebut merupakan hasil tanam dari sentra gabah / lumbung beras di 8 kabupaten di propinsi ini. Delapan sentra itu yakni Deli Serdang, Madina, Tapanuli Utara, Simalungun, Sergai, Langkat, Tapsel dan Humbahas.
“Panen padi saat ini masih berlangsung di sentra-sentra produksi dan daerah lainnya. Dengan produksi padi di Sumut diyakininya propinsi ini aman tidak ada impor beras,” terangnya.
Dia menyebutkan, tahun 2020 target produksi GKG (Gabah Kering Giling) di Sumut sebesar 4,2 juta ton lebih dan setelah dikonverai beras menjadi 2,77 juta ton lebih. Sedangkan kebutuhan beras di Sumut sebesar 1,86 juta ton lebih
“Jadi tahu 2020 Sumut mengalami surplus beras sebesar 911 ribu ton lebih,” ungkapnya.
Ia menambahkan, produksi gabah meningkat di Sumut. Pasalnya petani bergairah bertanam gabah karena harga jual gabah sangat menjanjikan saat ini.
Disebutnya, rata-rata hasil panen gabah tersebut mencapai 5,15 ton per hektar. Bahkan bisa lebih 8 hingga 10 ton per hektar yakni di lahan pertanaman yang beririgasi. Rata-rata produksi gabah tersebut sudah termasuk hasil panen petani yang varitasnya dibantu pemerintah.
Ia menambahkan takaran 100 Kg padi/ setelah dikonversi dijadikan beras menjadi 63 Kg.(ng)