Disperindag Sumut Pastikan Harga dan Stok Bahan Pokok Stabil

Fokusmedan.com : Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Utara (Sumut) memastikan harga dan stok kebutuhan bahan pokok aman dan dalam kondisi yang stabil. Meski sebagian mengalami kenaikan harga, kini mulai beransur turun.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Disperindag Sumut, Barita Sihite mengatakan, berdasarkan data dari harga rata-rata bahan pokok di Sumut pada minggu ke II Maret 2021 ada kenaikan harga yang terjadi pada komoditas cabai merah, bawang putih dan minyak goreng kemasan.
Ia mengatakan perbandingan harga di minggu pertama Maret 2021, untuk komoditas cabai merah mencapai Rp3.633 atau naik 10 persen. Sementara minyak goreng kemasan dan bawang putih naik 1 persen.
“Harga cabai merah di minggu ke II ini, Rp39.133 per kilogram dibandingkan minggu ke II, Rp35.500 per kilogram. Bawang putih harga minggu pertama, Rp23.875 per kilogram naik Rp125 di minggu II menjadi Rp24.000 per kilogram. Sedangkan minyak goreng naik Rp167 dari Rp23.875 per liter di minggu I menjadi Rp15.000, per liter,” kata Barita, Rabu (24/3/2021).
Sementara, untuk harga kebutuhan bahan pokok lainnya stabil seperti beras kualitas medium (IR 64), beras kualitas premium (KKB), daging sapi, gula pasir, tepung terigu dan bawang merah.
“Tapi ada sebagian bahan pokok yang mengalami penurunan harga, seperti minyak goreng curah, telur ayam, daging ayam dan cabai rawit hijau,” ujar Barita.
Dijelaskannya, kenaikan harga untuk cabai merah dikarenakan kurangnya pasokan dari Kabupaten Karo akibat erupsi Gunung Sinabung. Selain itu, hasil panen kurang optimal akibat cuaca buruk (kekeringan).
“Di bahan pokok yang mengalami penurunan seperti cabai rawit hijau, bisa jadi terjadi pasokan hasil panen dari beberapa kabupaten/kota membuat harga terus merangkak turun. Daging dan telur ayam koordinasi antar stakeholder mulai dari Januari untuk menekan harga pakan ternak yang disinyalir sebagai penyebab kenaikan harga,” ungkapnya.
Barita Sihite menambahkan, untuk stok bahan pokok sampai Maret 2021 dalam kondisi stabil dan cukup. Beberapa bahan pokok ini seperti beras yang tercatat daei stok akhir Desember 2020 mencapai 673.721 ton dan perkiraan kebutuhan sampai Maret ini 476.363 ton.
Komoditas bawang merah, stok yang tersedia 36.857 ton dan masih berlebih untuk perkiraan kebutuhan hingga Maret 2021 yang hanya 11.375 ton.
“Berbeda dengan komoditi jagung memiliki stok 335.071 ton dan Sumut masih membutuhkan 56.616 kilogram untuk memenuhi kebutuhan 391.687 ton. Begitu juga dengan komoditi kedelai saat ini stok bahan ada 43.827 ton dengan kebutuhan sampai Maret 44.631 ton, sehingga kebutuhan kedelai masih kurang 804 kilogram,” jelasnya.
Sementara itu, stok bawang putih sampai Desember kemarin tercatat 5.932 ton. Bila mengingat perkiraan kebutuhan hingga Maret dibutuhkan 7.351 ton. Artinya stok bawang putih kurang. Sedangkan untuk stok cabai merah saat ini 54.424 ton dan masih berlebih, mengingat kebutuhan diperkirakan di Maret ini hanya 31.350 ton.
Barita Sihite juga menyebutkan stok komoditi daging sapi juga masih berlebih. Tercatat stok akhir Desember tahun lalu, berjumlah 902 ton dengan kebutuhan perkiraan di bulan ini, 3,385 ton. Lalu, stok daging ayam ras, ada 94.153 ton yang tersedia dan diperkirakan kebutuhan sampai Maret 20.325 ton.
“Terakhir ada komoditi telur ayam ras dan gula pasir. Masing-masing untuk telur ayam stok bahan yang tersedia 37.833 ton dengan kebutuhan sampai Maret 25.403 ton. Gula pasir stok tersimpan ada 40.400 ton dengan perkiraan kebutuhan 37.778,” ungkapnya.(ng)