Erupsi Sinabung Belum Pengaruhi Harga Komoditas Pangan
Fokusmedan.com : Aktivitas erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang terjadi beberapa pekan belakangan ini belum mempengaruhi kondisi stok dan harga pangan. Harga sejumlah komoditas pangan di Kota Medan dan sekitarnya masig terbilang normal.
“Sejauh ini, memang dampak dari erupsi Sinabung belum banyak mempengaruhi kondisi stok di Sumut. Meskipun dampaknya yang paling terasa adalah kenaikan harga cabai sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut terbilang masih wajar,” ungkap Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (17/3/2021).
Gunawan menilai justru kenaikan harga cabai itu, lebih banyak dipengaruhi oleh banyaknya pasokan cabai yang keluar wilayah Sumut. Kemudian, disparitas harga cabai yang terlalu lebar.
“Di mana, cabai di luar Sumut harganya sangat mahal membuat cabai di Sumut mengalami kenaikan meskipun kenaikannya tidak begitu besar. Namun tetap saja ada gangguan dikarenakan mahalnya harga cabai di luar Sumut tersebut,” jelas Gunawan.
Ekonom Sumut ini mengatakan, harga cabai di luar Sumut yang menyentuh Rp 100 ribuan per Kg dapat memicu kenaikan harga cabai di provinsi ini. Meskipun saat ini harga cabai di Sumut masih bertahan dikisaran angka Rp40 ribu per Kg nya untuk cabai merah dan cabai rawit harganya lebih rendah dikisaran Rp35 ribu rupiah per Kg.
Ia mengatakan cabai di Sumut, sebelumnya dijual dengan kisaran harga Rp22 ribuan dan mengalami kenaikan di angka seperti yang sekarang. Untuk komoditas pangan lainnya. Dampak gangguan cuaca di luar Sumut khususnya Jawa membuat harga bawang merah juga mengalami kenaikan.
“Bawang merah meroket seiring dengan buruknya distribusi bawang merah dari Jawa ke wilayah Sumut. Akan tetapi, stok bawang masih mampu dipenuhi oleh produksi di wilayah Sumut khususnya Tanah Karo. Untuk harga bawang memang mengalami kenaikan, meskipun masih terbatas dikisaran angka Rp33 ribu per Kg yang paling mahal di pasar trasdisional saat ini,” jelas Gunawan.
Gunawan mengungkapkan bahwa erupsi Sinabung tidak berpengaruh besar terhadap perubahan harga. Akan tetapi kondisi cuaca yang tidak bersahabat di wilayah lain menjadi pemicu kenaikan harga komoditas di wilayah Sumut.
“Meski demikian semua harga tersebut terbilang masih terkendali,” tandasnya.(ng)