17/03/2025 2:40
SUMUT

Edy Rahmayadi Dukung Hasil Pertanian Jadi Industri Makanan Olahan

Gubsu Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis panen kentang. Ist

Fokusmedan.com : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan panen perdana kentang bersama para petani di Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Selasa (16/2). Panen kentang ini adalah hasil bantuan program stimulus ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Bantuan tersebut adalah bagian dari program pemulihan ekonomi Sumut, khususnya di sektor pertanian. Karena, pandemi Covid-19 telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan, termasuk para petani, banyak yang terpuruk akibat pandemi.

Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasinya terhadap hasil pertanian, khususnya kentang yang diolah masyarakat menjadi penganan enak dan dikemas sederhana. Gubernur mendukung hasil pertanian serta olahan di desa ini untuk dijadikan industri makanan olahan.

“Saya akan berikan prioritas karena masyarakat di sini berbuat baik, untuk tujuan baik. Saya minta dinas pertanian (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura) Sumut agar memberikan penghargaan karena (hasil olahan) ini prestasi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga menegaskan keseriusannya terhadap perkembangan pertanian di Kabupaten Karo, di mana pada saat pandemi Covid-19, daerah ini mampu bertahan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang berada pada level positif.

“Jika ada kesulitan, silakan sampaikan langsung ke saya. Kenapa saya bilang begitu, karena tempat ini anugerah Tuhan, yang masyarakatnya tetap bertahan walaupun di dekatnya ada Gunung Sinabung yang terus erupsi. Jadi apa yang bisa kami bantu, datang ke tempat saya,” katanya.

Untuk itu, Edy juga meminta dinas terkait dan pemerintah setempat memperhatikan apa saja perkembangan di sektor pertanian hingga evakuasi. Tujuannya adalah memastikan komoditi yang sesuai dengan kondisi iklim serta bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Dahler Lubis menyebutkan, Gubernur Sumut dalam kunjungan itu menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan) seperti alat semprot dan becak pengangkut hasil pertanian, serta puluhan ton bibit kentang, pupuk organik hingga mendorong penggantian penggunaan pupuk anorganik.(ng)