Akhir Tahun, Hanya 54 Wisman Kunjungi Sumut
Fokusmedan.com : Pandemi corona masih membatasi wisatawan mancanegara (wisman) untuk kunjungi Sumatera Utara (Sumut). Pada bulan Desember 2020, wisman yang datang ke Sumut mencapai 54 kunjungan dari empat pintu masuk.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, meski hanya 54 kunjungan di Desember 2020 mengalami kenaikan 22,73 persen dibanding yang datang pada November 2020 mencapai 44 kunjungan.
Namun demikian, terangnya, jika dibanding dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman pada Desember 2020 mengalami penurunan 99,78 persen dari 24.113 kunjungan pada Desember 2019 menjadi 54 kunjungan.
“Kenaikan kunjungan jumlah wisman tertinggi pada Desember 2020 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada pintu masuk Bandar Udara Kualanamu sebesar 22,73 persen,” ujarnya, Selasa (2/2/2021).
Sedangkan jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk Bandar Udara Silangit, Pelabuhan Laut Belawan dan Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan tidak ada perubahan.
Suhaimi merinci, dari 10 negara pasar utama wisman pada Desember 2020, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumut yaitu 38,89 persen. Kemudian, diikuti oleh Singapura dan India masing-masing 7,41 persen, Australia dan Thailand masing-masing 3,70 persen, diikuti Mesir, Belgia, Jerman, Belanda dan Spanyol masing-masing 1,85 persen.
“Wisman dari Malaysia merupakan pengunjung yang terbanyak dengan 21 kunjungan. Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 70,37 persen dari total kedatangan wisman,” terangnya.
Jumlah kedatangan wisman selama Desember 2020 dari sepuluh negara utama tersebut
mengalami kenaikan 72,73 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara itu dari negara lainnya turun 27,27 persen. Persentase kenaikan terbesar terjadi pada wisman asal negara Malaysia sebesar 61,54 persen.
Sementara itu pada periode Desember 2020, jumlah wisman dari 10 negara utama
tersebut mengalami penurunan 99,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 17.025 kunjungan pada tahun 2019 turun menjadi 38 kunjungan pada tahun 2020.
“Penurunan tertinggi terjadi pada wisman asal negara Belanda sebesar 99,88 persen,” pungkasnya.(ng)