30/04/2024 11:16
NASIONAL

Bikin Ulah, Bule Rusia Dideportasi dari Bali

Fokusmedan.com : Sergei Kosenko, Warga Negara Rusia, meminta maaf atas ulahnya. Dia menceburkan motor di laut dan menggelar pesta di sebuah restoran di kawasan Badung tanpa menerapkan protokol kesehatan.

“Saya minta maaf, saya mencintai Bali,” singkat Sergei saat akan memasuki mobil Imigrasi Bali, ketika akan dibawa ke Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk dideportasi ke negaranya asalnya. Minggu (24/1).

Imigrasi Bali mendeportasi Sergei Kosenko ke negara asalnya pada Minggu (24/1). Sergei diketahui masuk ke wilayah Indonesia pada 31 Oktober 2020 melalui Badnara Soekarno Hatta dengan menggunakan visa kunjungan izin tinggal dan kunjungannya berlaku sampai 29 Desember 2020 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 28 Januari 2021.

Selama ini, Sergei tinggal berpindah-pindah. Saat diperiksa, Sergei mengaku sedang menyewa sebuah private villa di daerah Berawa, Canggu, Kabupaten Badung. Dia pernah berpindah-pindah menginap di beberapa tempat di Bali dan Lombok, dan terakhir tinggal di W Hotel Seminyak.

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk, Sergei dan pasangannya membuat video mengendarai sepeda motor dan menceburkan diri ke laut di Pelabuhan Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem, Bali.

Kemudian, untuk pasangan perempuannya pihak Imigrasi masih melakukan pemeriksaan dan bila terbukti melakukan pelanggaran juga akan dideportasi ke negara asalnya.

“Dia YouTubers, dia ingin memarkan yang dilakukan untuk di youtubenya. Karena itu, sedang viral di Rusia karena banyak yang melakukan seperti itu. Dia melakukan di Indonesia untuk dimasukkan di YouTubenya karena dia memiliki follower sekitar 5 juta. Jadi tujuannya ke sana,” ujar Jamaruli,
di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.

Selain, itu Sergei juga diketahui menggelar pesta pada tanggal 11 Januari 2021 lalu, dan banyak wisatawan asing berpesta tanpa menerapkan protokol kesehatan dan juga ada yang tidak pakai masker.

“Itu, sudah melanggar protokol kesehatan. Pesta apa yang dilakukan pada prinsipnya mereka mengumpulkan masa. Bahkan diantara mereka tidak pakai masker. Dia bahkan sebagian event organizer,” imbuhnya.

Jamaruli menyebutkan, Sergei juga salah satu investor. Selama di Bali, dia mengajak teman-temannya untuk bergabung di usaha investasinya. Dia menyalahgunakan visa kunjungan. Seharusnya menggunakan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas).

“Dia usaha di bisnis properti dan itu harus didalami lagi. Izinnya tinggalnya, izin tinggal kunjungan, untuk investor itu butuh Kitas. Tapi dengan dideportasi sekarang seharusnya itu selesai. Tapi dia sudah melanggar, menggunakan izin kunjungan,” ujar Jamaruli.(yaya)