Polrestabes Medan Gagalkan Peredaran 26,9 Kg Sabu, Seorang Pengedar Tewas Ditembak
fokusmedan : Personel Satres Narkoba Polrestabes Medan kembali melakukan pengungkapan narkoba jenis sabu dalam jumlah yang fantastis.
Sebanyak 26,9 kg sabu diamankan petugas dari empat orang tersangka pengedar. Dalam pengungkapan itu, petugas menembak mati satu tersangka karena melakukan perlawanan dan membahayakan keselamatan petugas.
“Ini prestasi yang membanggakan di awal 2021. Karena jajaran Sat Res Narkoba Polrestabes Medan berhasil menggagalkan peredaran 26,9 Kg sabu dari 4 tersangka yang salah satunya meninggal dunia karena mendapat tindakan tegas, keras dan terukur,”jelas Kapoldasu, Irjen Pol Martuani Sormin didampingi, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Hadi Wahyudi, dan Kasat Narkoba, Kompol Oloan Siahaan, Kamis (14/1) di RS Bhayangkara Brimob Poldasu.
Lebih jauh, pengungkapan ini, kata Kapoldasu, berkat informasi masyarakat yang mengetahui akan adanya transaksi narkoba di salah satu hotel di Jalan Sei Belutu, Kecamatan Medan Baru. Dari informasi itu, petugas bergerak dan berhasil mengamankan tiga tersangka masing-masing, ESR (23) dan RS (20) yang keduanya merupakan warga Jumpa Glumpang VII, Kelurahan Jeumpa Glumpang VII, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara serta FS (20) warga Dusun Habib Alwi I, Kelurahan Rambot, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Tenggara.
Dari ketiga tersangka, petugas berhasil menyita 22 paket sabu seberat 1.900 gram yang disembunyikan dalam sepatu. Tak sampai di situ, para tersangka mengaku mendapatkan sabu itu dari seseorang berinisial, MS.
Tak membuang kesempatan, petugas kemudian mengejar tersangka, MS (31) warga Dusun Klampis Utara, Desa Klampisrejo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur yang termonitor sedang berada di salah satu hotel di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Sampai di lokasi, petugas berhasil mengamankan tersangka, MS bersama barang bukti 1 koper berisi 25 bungkus sabu seberat 25 Kg. Dalam pengakuannya, sabu tersebut diterima dari, H dan AA yang kini sedang dalam pengejaran.
Petugas kemudian mengajak tersangka, MS untuk menunjukkan keberadaan H dan AA. Namun di tengah perjalanan, tersangka MS menyerang petugas dengan cara memukul dengan borgol.
Tak mau ambil risiko, petugas langsung memberikan tindakan tegas, keras dan terukur ke arah dada tersangka. Meski sempa dilarikan ke RS namun nyawa tersangka, MS tak terselamatkan.
“Sabu itu rencananya akan dibawa tersangka MS ke Surabaya. Saya juga sudah instruksikan kepada anggota jika dalam penindakan ada yang mengancam keselamatan dan nyawa petugas, terapkan tindakan tegas, keras, tepat dan terukur,” pungkas Kapolda.
(Rio)