IHSG dan Rupiah Terkoreksi, Namun Belum Parah
fokusmedan : Sempat dibuka menguat di level 6.105,79, IHSG berbalik tertekan pada perdagangan sesi pertama ini dan diperdagangkan di zona merah. Sejumlah data yang tidak begitu baik dari AS membuat bursa global mengalami tekanan. Kinerja sejumlah bursa di Asia juga turut melemah meskipun dalam penurunan angka yang terbatas.
Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, meskipun IHSG dalam tekanan yang relatif terbatas, ia mengimbau agar investor untuk berhati-hati. Dikarenakan adanya potensi profit taking yang bisa saja menggiring penurunan yang lebih besar pada kinerja indeks saham secara keseluruhan.
“Potensi pasar keuangan global dalam tekanan masih terbuka di pekan ini,” ujarnya, Selasa (5/1/2021).
Di sisi lain, mata uang Rupiah juga diperdagangkan melemah di level 13.920 per US Dolar setelah dibuka di level 13.900. Kinerja mata uang Rupiah berbaik melemah setelah sempat menguat tajam pada perdagangan awal pekan kemarin.
“Secara keseluruhan, saya menilai kondisi pasar keuangan kita belum menunjukan adanya potensi koreksi besar. Kita masih menanti sejumlah data lain serta perkembangan kasus covid-19 yang menjadi tolak ukur selanjutnya,” terangnya.
Ia menambahkan, sejumlah data penting dari beberapa Negara besar akan memburuk. Jadi tidak ada salahnya untuk tidak mengambil posisi yang terlalu ambisius saat berinvestasi di pekan ini.(ng)