29/04/2024 18:44
EKONOMI & BISNIS

Harga Cabai Mahal, Sumut Justru Diprediksi Deflasi 0,01%

fokusmedan : Harga cabai rawit dan cabai merah belakangan ini mengalami kenaikan yang sangat tajam. Cabai rawit misalnya, harganya sudah mencapai Rp35 ribu per kilogram (kg), begitu juga cabai merah yang mencapai Rp40 ribu per kg.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Medan dan sekitarnya, sepekan sebelumnya harga cabai rawit masih dijual dikisaran Rp25 ribuan per Kg. Harga cabai merah melonjak dalam rentang Rp43 ribu hingga 47 ribu per Kg padahal sebelumnya harga cabai dijual dalam rentang harga Rp37 hingga Rp40 ribu per Kg nya.

Ketua Tim Pemantau Harga di Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, kenaikan harga cabai masih sangat dipengaruhi oleh intensitas hujan yang sangat tinggi di sejumlah daerah penghasil cabai di Sumut.

Sementara untuk harga bawang merah, terangnya, belakangan juga mengalami penurunan yang sangat tajam. Bawang merah dijual dikisaran Rp25 hingga Rp30 ribu setelah dua pekan sebelumnya sempat menyentuh 35 ribuan per Kg.

Kinerja harga daging ayam dalam sepekan terakhir mulai berangsur turun setelah sempat menyentuh Rp36 ribu per Kg. Saat ini harga daging ayam dijual dikisaran Rp32 hingga Rp33 ribu per Kg nya.

“Jadi dari sejumlah rentetan harga yang terjadi belakangan ini, khususnya dalam satu bulan terakhir, harga kebutuhan pokok masyarakat rata-rata masih stabil. Dan saya melihat Sumut berpeluang untuk mencetak deflasi dalam rentang 0 hingga 0,01%,” katanya, Sabtu (28/11/2020).

Meski demikian, tambahnya, selama bulan Desember nanti, harga sejumlah kebutuhan pokok berpeluang untuk mengalami kenaikan. Curah hujan yang tinggi ditambah dengan belanja masyarakat yang mengalami peningkatan bertetapatan dengan liburan panjang keagamaan dan tahun baru maka pemerintah harus mewaspadai kemungkinan tren harga kebutuhan pangan yang semakin memburuk.

“Ada banyak komoditas yang berpeluang mengalami kenaikan harga baik komoditas yang tahan lama ataupun komoditas lain seperti bumbu-bumbuan. Dan pasrah dengan keadaan jelas tidak akan menawarkan solusi apapun bagi masyarakat. Resesi di tengah pandemi memang seharusnya diikuti dengan harga barang yang terkendali,” pungkasnya.(ng)