Berangsur Pulih, Okupansi Hotel di Medan Capai 50%
Ilustrasi hotel di Medan. Ist
fokusmedan : Pandemi Covid-19 berdampak pada bisnis perhotelan di Kota Medan. Namun, kondisi ini berangsur pulih di era kebiasaan baru saat ini bahkan okupansi sejumlah hotel mencapai 50%.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono mengatakan, o<span;>kupansi hotel di Kota Medan sudah mulai mengalami perbaikan. Rata-rata pencapaian okupansi sekitar 50%.
“Di era kebiasaan baru ini pertumbuhan hotel-hotel di medan belum mencapai normal, masih sekitar 50%. Tapi saat ini mulai sudah kembali,” kata Agus Suriyono, Selasa (24/11/2020).
Ia menambahkan, dalam mendongkrak okupansi hotel, Dinas Pariwisata Kota Medan masih terus koordinasikan ke pengelola hotel dan industri pariwisata. Selain itu pihaknya juga bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar penyelenggaraan kegiatan Kemenparekraf bisa secara bergantian dilakukan di hotel-hotel Kota Medan.
“Seperti saat ini kita melakukan permohonan ke Kemenparekraf agar ketika melakukan kegiatan di Medan kita mohonkan untuk digelar bergilir di hotel yang ada di Medan. Sehingga memberikan kesempatan kepada industri hotel selain mendapatkan kegiatan hotelnya juga dipromosikan,” jelasnya.
Ia mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar tujuh hotel yang menjadi tempat penyelenggaraan event Kemenparekraf di Kota Medan. Agus berharap jumlah ini bisa semakin banyak hingga akhir tahun nanti.
Senada dikatakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana. Saat ini okupansi hotel di Kota Medan rata-rata di angka 40 hingga 50%.
“Okupansi hotel di Kota Medan masih bervariasi. Paling tinggi itu 50%. Kalau dirata-ratakan sekitar 40 hingga 50%,” ujarnya.
Menurut dia angka ini sudah termasuk dengan MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran.
“Belakangan kegiatan MICE juga semakin banyak digelar. Angka okupansi tersebut sudah termasuk dengan kegiatan MICE juga,” katanya.
Untuk okupansi pada akhir tahun khususnya saat liburan Natal dan Tahun Baru, ia mengatakan belum bisa memperkirakan.
“Untuk okupansi hingga akhir tahun nanti kita belum bisa dapat angkanya. Tapi kita berharap angka ini bisa lebih naik lagi lah,” lanjutnya.(ng)