Digempur Aksi Demo, Rupiah dan IHSG Ditutup Naik
fokusmedan : Rupiah dan IHSG sempat menguat cukup tajam di sesi perdagangan pembukaan. Namun kinerjanya justru mengalami perlambatan di sesi perdagangan selanjutnya hingga pasar ditutup.
Kinerja Rupiah misalnya, sempat menguat di sesi pembukaan pada level 14.605 per US Dolar, namun setelah itu berangsur mengurangi penguatannya dan ditutup di level 14.735 per US Dolar. Atau mengalami kenaikan 65 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, IHSG yang sempat disesi pembukaan mencatatkan kenaikan di atas 1%. Di sesi penutupan mencatatkan kenaikan sebesar 0.82% di level 4.999,22.
IHSG ditutup nyaris di level psikologis 5.000 yang mengindikasikan posisi IHSG masih akan sulit untuk berada di atas 5.000 pada perdagangan besok. Terlebih jika pada perdagangan besok justru ada banyak sentimen pasar yang berkembang nantinya.
“Dari dalam negeri sendiri, pelaku pasar masih mengamati perkembangan aksi demonstrasi yang berlangsung terkait dengan omnibuslaw. Dan selama masa aksi masih berorasi dengan tertib, saya yakin pasar akan merespon positif aksi damai tersebut,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Selasa (6/10/2020).
Di sisi lainnya, kondisi bisa saja berubah dan bisa memburuk jika kombinasi sentimen internal dan eksternal berkecamuk. Akan tetapi data data ekonomi sepertinya akan menyajikan hal hal positif.
Hanya saja, kata dia, pelaku pasar juga masih akan tetap mengambil posisi wait and see selama proses demonstrasi berlangsung.
“Pasar keuangan masih tetap memiliki tren penguatan. Sembari menanti perkembangan terkait dengan aksi demonstrasi serta data data ekonomi yang tersajikan dalam waktu dekat,” tandasnya.(ng)