8.486 Petani di Sumut Jadi Peserta AUTP
fokusmedan : Sedikitnya 8.486 petani di Sumatera Utara (Sumut) menjadi peserta Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) per 11 September 2020. Jumlah itu berasal dari 26 kabupaten/kota di provinsi ini dengan luas lahan yang diasuransikan 6.336,08 hektar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Ir Jonny Akim Purba menjelaskan, hingga 11 September 2020 itu, klaim yang dibayar Rp52,08 juta lebih. Sedangkan premi 100% dibayar Rp1,14 miliar.
Bagi kelompok petani yang menjadi peserta dalam Program Bantuan Premi AUTP mendapat ganti rugi sebesar Rp6 juta per hektar dengan pertanggungan premi Rp180.000 per musim tanam (MT). Premi yang dibayar 80% ditanggung pemerintah, selebihnya atau 20% dibayar petani yakni Rp36.000 per hektar per MT.
“Program bantuan premi AUTP bertujuan untuk melindungi pertanian petani akibat gagal panen misalnya akibat faktor bencana alam kekeringan, terkena hama penyakit, banjir dan sebagainya,” katanya, Rabu (23/9/2020).
Sementara itu, Kepala Seksinya Ir Lusiantini mengatakan, untuk menjadi peserta AUTP, petani harus tergabung dalam kelompok tani. Setelah lebih dulu mengikuti CPCL (Calon Peserta Calon Lokasi).
Jumlah peserta AUTP di Sumut minim, karena mereka merasa tidak bakal ada kejadian. Selain itu jika ada lahan yang terkena musibah lama proses pembayaran klaimnya.
“Jadi minim petani ikut menjadi peserta asuransi, padahal kita menerapkan jemput bola,” ujarnya.
Ia merinci, tahun 2020 luas lahan yang diasuransikan dari 26 kabupaten/kota di Sumut yakni Kabupaten Asahan luas lahan 2.078 hektar dengan jumlah 2.689 petani. Menyusul Kabupaten Deli Serdang 700,64 hektar dengan 785 petani, Batubara 755,15 hektar dengan 40 petani, Kota Pematang Siantar 37,74 hektar dengan 75 petani, Madina 809 hektar dengan 2.204 petani dan Kabupaten Simalungun 1.190 hektar dengan 1.806 petani.
Kemudian Langkat dengan luas lahan 42,36 hektar, jumlah petani 58 orang dan Kabupaten Serdang Bedagai seluas 722,45 hektar dengan jumlah petani 829 orang.
“Pemerintah melalui Jasindo yang menangani AUTP,” tandasnya.(ng)