Pemerintah Upayakan 30 Juta Vaksin Covid-19 Tersedia Akhir 2020
fokusmedan : Pemerintah terus berupaya memperoleh vaksin Covid-19, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.
Melalui kerja sama bilateral, Indonesia telah dijanjikan 20 hingga 30 juta dosis vaksin pada akhir tahun 2020. Penyedianya adalah Sinovac, perusahaan farmasi asal China.
“Dari track bilateral, sejauh ini telah diperoleh komitmen penyediaan vaksin untuk 2020 antara 20-30 juta vaksin,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR, mengutip Kompas.com, Selasa (22/9/2020).
Selanjutnya, Sinovac akan menyediakan 290 hingga 340 juta dosis vaksin di tahun 2021.
Menlu Retno Marsudi memaparkan, saat ini vaksin dari Sinovac tengah diuji klinis di Korea Selatan dan selanjutnya akan diuji klinis di Indonesia.
“Uji klinis tahap 2 akan dilakukan di Indonesia mulai Oktober,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kerja sama serupa juga dijajaki pemerintah dengan perusahaan farmasi asal Inggris Astra Zaneca dan Imperial College London
Selain itu, melalui kerja sama multilateral, Indonesia mendapatkan kesempatan memperoleh vaksin dari lembaga Aliansi Vaksin Dunia atau Global Alliance for Vaccines and Immunization (Gavi).
Gavi merupakan organisasi internasional yang menegosiasikan dan mendanai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah. Indonesia menjadi salah satu negara yang dibantu Gavi.
“Dari track multilateral, Indonesia mendapatkan komitmen melalui mekanisme Gavi- Covax facility,” kata Retno.
Menurut Menlu Retno Marsudi, Gavi dapat memberi vaksin sebanyak 20 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 53,6 juta orang.
Ia pun berharap kerja sama dengan Gavi ini memberikan keuntungan bagi Indonesia untuk dapat membeli vaksin Covid-19 dengan harga murah.
“Dan Indonesia akan memeroleh keringanan finansial melalui mekanisme co-financing. Maka, diharapkan harga vaksin melalui track multilateral dapat lebih murah jika dibandingkan mekanisme lainnya,” pungkasnya.(ng)