Di Jepang, Penduduk Usia 100 Tahun Lebih dari 80.000
fokusmedan : Menurut data baru dari pemerintah Jepang menunjukkan bahwa orang berusia tua sangat tinggi di sana, hampir 1 dari 1.500 orang sekarang berusia 100 tahun atau lebih.
Angka dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang menunjukkan jumlah centenarian melampaui 80.000 untuk pertama kalinya tahun ini.
Melansir CNN pada Sabtu (18/9/2020), jumlah tersebut merupakan peningkatan tahunan ke-50 berturut-turut dan kenaikan terbesar hingga saat ini.
Ada 80.450 orang berusia 100 tahun ke atas pada Selasa (15/9/2020), 9.176 lebih banyak dari tahun lalu, yang setara dengan 1 dari setiap 1.565 orang.
Berdasarkan data tersebut, kemudian menjukkan bahwa wanita di Jepang jauh lebih mungkin hidup selama 1 abad lebih lama dibandingkan pria, dengan adanya 88 persen dari semua centenarian adalah wanita.
Jepang memiliki populasi yang menua dengan cepat dan harapan hidup rata-rata di seluruh negeri juga mencapai rekor tertinggi.
Angka pemerintah yang dirilis pada Juli menunjukkan, rata-rata perempuan diperkirakan hidup sampai 87,45 tahun dan laki-laki diperkirakan hidup sampai 81,41 tahun.
Jepang mulai mendokumentasikan jumlah centenarian di dalam negerinya pada 1963.
Saat itu hanya ada 153 orang berusia 100 atau lebih di negara itu. Namun pada 1988, angka itu membengkak menjadi 10.000.
Orang paling tua di Jepang yang berusia 117 tahun, Kane Tanaka dari Fukuoka dan dia dikonfirmasi menjadi orang paling tua di dunia oleh Guinness World Records pada tahun lalu.
Tanaka lahir pada 1903, di mana menjadi tahun perintis penerbangan Orville dan Wilbur Wright dalam membuat sejarah yang berhasil menyelesaikan penerbangan bertenaga pertama di dunia.
Sekarang, Tanaka tinggal di panti jompo, di mana dia biasanya bangun jam 6 pagi dan menikmati bermain papan permainan Othello.
Ia pernah berkata bahwa makan makanan enak dan berlatih matematika adalah rahasianya untuk panjang umur.(ng)