Warga Minang di Medan Serahkan Petisi Tuntut Puan Minta Maaf di DPRD Sumut

fokusmedan : Aliansi Masyarakat Minang Kota Medan kembali menggelar aksi di DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, terkait pernyataan Puan Maharani yang menyebut “Semoga Sumbar mendukung Negara Pancasila”.
Salah seorang koordinator Aksi, Khairi Amri mengatakan bahwa dirinya bersama perwakilan masyarakat Minang menuntut Ketua DPR RI meminta maaf.
“Kami melakukan aksi atas statement ketua DPR RI, nyonya Puan Maharani, yang mana mengatakan semoga Sumatera barat menjadi daerah yang mendukung negara Pancasila. Yang kita pertanyakan apakah selama ini Sumbar tidak Pancasila,” ujarnya.
Lanjut pria yang menggunakan kemeja putih ini, bahwa sama-sama diketahui 60 persen pahlawan Nasional kita berasal dari Sumatera Barat.
Dari Bung Hatta, proklamator dan “lainnya, semua berdarah Minang. Yang menyerahkan harta benda bahkan nyawa untuk negara Republik Indonesia,” ungkapnya.
Ketika negara republik Indonesia jatuh ke tangan Belanda, sambung Amri, Sumbar lah yang menjadi Ibu Kota Negara.
“Dan presiden nya itu M Syarifuddin. Apakah tidak belajar ketua DPR RI tentang sejarah itu. Ini akan berimbas jauh, apalagi saat ini sedang berlangsung Pilkada di daerah,” bebernya.
Lanjut Amir, bahwa dirinya yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Minang Sumatera Utara ini mengatakan akan mengambil langkah penyerahan petisi ke DPRD Sumbar dan RI
“Kalau tuntutan tetap, meminta maaf dan mundur dari DPR RI. Itu sangat menyakiti warga Sumatera Barat. Di mana ada statement yang menyebut tidak Pancasila,” jelasnya.
“Begitu juga rekan-rekan melapor ke Bareskrim. Namun belum ada pernyataan maaf tersebut. Petisi ini akan kami sampaikan ke DPRD Sumbar dan DPR RI. Kalau dari aliansi kami menuntut untuk meminta maaf,” sambungnya.
(Rio)