Kemenkes Beri Kompensasi Rp300 Juta ke Dokter yang Meninggal Terinfeksi Covid-19
fokusmedan : Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons kematian 100 dokter akibat terpapar virus corona (Covid-19) dengan pemberian uang santunan sebesar Rp300 juta per orang.
“Upaya yang akan dilakukan kementerian kesehatan dalam mengurangi angka kematian dokter dengan memberi kompensasi atau santunan kematian bagi nakes sebesar Rp300 juta,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenkes Abdul Kadir melansir CNNIndonesia.com, Selasa (1/9/2020).
Abdul mengungkapkan bahwa pemerintah telah menganggarkan Rp5,6 triliun untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani masalah Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp1,9 triliun dikelola Kemenkes, dan sebesar Rp3,7 triliun dikelola Kementerian Keuangan.
Baca Juga : Update 31 Agustus : Pasien Konfirmasi Covid-19 Bertambah 58 Orang di Sumut
Tak hanya itu, Abdul mengaku saat ini pihaknya terus berupaya mencukupi kebutuhan alat pelindung diri (APD) nakes, serta mendukung pengurangan jam kerja nakes.
“Membatasi jam kerja nakes untuk mengurangi kelelahan petugas, terkait pengaturannya diserahkan ke direktur RS masing-masing,” kata dia.
Kemudian, Kemenkes juga akan lebih sering memberikan materi pengetahuan tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) kepada para nakes.
“Kami sudah melaksanakan program pelatihan PPI selama dua hari secara vicon, tiga kali kegiatan dibagi per wilayah yakni Barat, Tengah, Timur, mulai dilakukan hari Rabu pekan ini,” jelas Abdul.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati menyatakan, pihaknya bakal gencar memberikan dukungan psikologis kepada para nakes. Serta meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas nakes dengan pemberian suplemen tambahan.
“Akan dibagikan suplemen kepada nakes, kita memberikan selalu. Pasti akan ditambah karena nakesnya juga bertambah banyak yang terpapar,” kata Widyawati.
Widya mengaku, saat ini pihaknya bakal melakukan pemeriksaan terkait fasilitas dan protokol kesehatan di setiap Rumah Sakit yang merawat pasien covid-19.
“Kami akan meningkatkan screening para pengunjung fasilitas kesehatan dimana saja,” tegasnya.
IDI mencatat hingga 30 Agustus 2020 sebanyak 100 dokter gugur karena positif terpapar Covid-19.(ng)