20/04/2024 21:14
NASIONAL

Akibat Gizi Buruk, Ekonomi RI Berpotensi Rugi Ratusan Triliun Rupiah Tiap Tahun

fokusmedan : Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, mengatakan permasalahan gizi di masyarakat berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi. Tiap tahunnya potensi ekonomi berkurang 2-3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Potensi kerugian ekonomi setiap tahun mencapai 2-3 persen dari GDP,” kata Menteri Edhy dalam Webinar Nasional bertajuk, Gemar Makan Ikan untuk Pencegahan Stunting, Jakarta, Sabtu (22/8).

Menteri Edhy melanjutkan, jika PDB Indonesia sebesar Rp 13.000 triliun, maka kerugian yang disebabkan mencapai Rp 300 triliun.

Sebagai negara kepulauan, perairan Indonesia memiliki luas 6,4 juta kilometer (Km) persegi. Ada 5,8 juta kilometer persegi merupakan perairan laut dengan panjang garis pantau 108.000 kilometer.

Dari luas tersebut, Indonesia memiliki potensi lestari perikanan tangkap sebanyak 12,54 juta ton per tahun. Pada 2019 lalu, produksi perikanan tangkap laut mencapai 6,99 juta ton.

Sayangnya, dari potensi budidaya laut seluas 12,2 juta hektar itu baru dimanfaatkan 2,7 persen. Padahal, terdapat 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 spesies biota terumbu karang.

Perikanan Bisa Gerakkan Ekonomi Nasional

Berdasarkan kajian, kata Menteri Edhy, kekayaan alam bahari tersebut bisa menjadi peluang untuk dijadikan sumber bahan pangan nasional. Tak hanya itu, perikanan nusantara juga bisa digunakan untuk penggerak ekonomi nasional.

“Bisa didayagunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa negara, pendukung ketahanan pangan dan gizi nasional,” kata Menteri Edhy.

Sayangnya, hal itu masih belum terkelola dengan maksimal. Indonesia masih dihadapkan dengan masalah gizi masyarakat. Kekurangan gizi tidak hanya menyebabkan stunting, tetapi juga menghambat kecerdasan, memicu penyakit dan menurunkan produktivitas.(yaya)