Ribuan Siswa Tak Mampu di Solo Bakal Peroleh Bantuan Ponsel Untuk PJJ
fokusmedan : Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan sekitar 1.500 ponsel cerdas (smartphone) untuk siswa kurang mampu. Bantuan ponsel tersebut dimaksudkan untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama pandemi Covid-19.
“Ada sekitar 1.500 siswa di daerahnya yang masuk dalam kategori tidak mampu. Sudah kita siapkan handphone yang cukup bagus untuk mereka, agar bisa tetap mengikuti belajar online,” ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy), Minggu (16/8).
Rudy mengatakan, ribuan siswa tersebut tersebar di sekolah tingkat SD-SMP negeri maupun swasta di Kota Solo. Pihaknya akan melakukan verifikasi lapangan terlebih dahulu sebelum menyerahkan bantuan tersebut. Ia juga menyebut, saat ini banyak anak-anak yang langsung menghubungi dirinya untuk meminta bantuan tersebut.
“Jadi anak-anak ini banyak yang WhatsApp saya. ‘Pak saya dibantu HP (handphone) dan sebagainya. Anak-anak ini memang banyak yang dekat dan berkomunikasi dengan saya,”katanya.
Rudy mengaku akan terjun langsung ke masyarakat untuk memastikan siswa yang menerima bantuan smartphone tersebut benar-benar tidak mampu. Pihaknya akan memprioritaskan bantuan tersebut untuk
yang belum memiliki handphone.
“Prioritasnya untuk yang belum punya fasilitas proses belajar jarak jauh. Kalau orangtuanya ada yang punya (HP) yang mengalah dulu biar digunakan anaknya untuk belajar jarak jauh,” tandasnya.
Rudy menyampaikan, selama pandemi, ia sering mendapat keluhan dari siswa dan orang tua murid terkait kendala mengikuti pembelajaran jarak jauh. Mereka meminta bantuan berupa paket kuota internet hingga perangkat ponsel kepada Pemkot.
Menurutnya, bantuan smartphone untuk siswa tidak mampu tersebut akan diwujudkan dalam bentuk corporate social responsibility (CSR) maupun donatur.
Terkait anggaran pengadaan ponsel, ia menyebut sudah ada beberapa yang menawarkan bantuan, baik dari perseorangan maupun lembaga. Sehingga, pihaknya tinggal memikirkan pendistribusian bantuan.
“Sudah banyak teman saya dari Solo dan Jakarta yang menawarkan bantuan. Yang penting anak-anak SD dan SMP dapat belajar di rumah dengan baik,” katanya.
Rudy memastikan, kegiatan belajar mengajar tatap muka di Solo rencananya baru akan dimulai pada Januari 2021.
Karena itu, agar siswa tidak mampu bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh atau online tersebut maka diberikan smartphone gratis.
“Kita nanti akan melibatkan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk verifikasi,” pungkas dia.(yaya)