Rupiah Melemah Usai The Fed Tahan Suku Bunga Mendekati Nol
fokusmedan : Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan hari ini, Kamis (30/7). Pagi ini, Rupiah dibuka di Rp 14.460 per USD, menguat dibanding penutupan sebelumnya di Rp 14.542 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak melemah usai pembukaan hingga menyentuh Rp 14.613 per USD. Kemudian, Rupiah menguat tipis dan bergerak stagnan. Saat ini, Rupiah berada di posisi Rp 14.610 per USD.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini melemah setelah bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve menahan suku bunga acuannya. Pagi ini tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS masih dalam tekanan turun di kisaran 0,58 persen.
Menurutnya, hal tersebut mengindikasikan kekhawatiran pasar dan minat terhadap aset aman dolar AS masih tinggi. “Tapi di sisi lain sikap bank sentral AS yang masih akan mempertahankan kebijakan moneter yang longgar dan stimulus dalam jangka waktu yang lebih lama mendukung penguatan aset-aset berisiko,” ujar Ariston dikutip Antara, Kamis (30/7).
Dia menambahkan, dua sentimen yang bertolak belakang tersebut berpotensi membuat rupiah bergerak dalam kisaran sempit seperti kemarin. Pada Kamis dini hari tadi, pertemuan The Fed memutuskan suku bunga acuan tetap di level 0,25 persen.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.450 per USD hingga Rp14.600 per USD. Pada Rabu (29/7), rupiah ditutup melemah 8 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.543 per USD dari sebelumnya Rp14.535 per USD.(yaya)