13/12/2024 23:15
NASIONAL

Kasad Ungkap Covid-19 Klaster Secapa AD Bermula Saat Dua Perwira Berobat ke RS

fokusmedan : Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Semua itu terungkap dari ketidaksengajaan saat dua orang prajurit atau perwira siswa yang berobat ke rumah sakit karena keluhan bisul dan tulang belakang.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Andika Perkasa, menceritakan dua pekan lalu, berdasarkan laporan pertama dari komandan Secapa AD kepada dirinya, ada dua prajurit atau perwira siswa yang berobat ke Rumah Sakit Dustira.

“Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka di swab (prosedur sebelum dioperasi) dan (hasilnya) positif,” papar Andika.

Andika menyampaikan dalam konferensi pers di Makodam III/Siliwangi, Sabtu (11/7).

“Nah hari itu juga Sabtu yang lalu saya dilaporin, kemudian saya bantu alat rapid test, kita kirim dari Jakarta sejumlah 1.250, karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198 tapi karena pertimbangan ada para pelatih yang hari-hari berinteraksi dengan mereka, maka akhirnya kami kirim 1.400 (alat rapid test),” ia melanjutkan.

Hasil dari rapid test tersebut menghasilkan 187 orang reaktif. Namun, ia ingin hal ini lebih meyakinkan dengan dilakukan tes swab kepada seluruh siswa Secapa bersama seluruh staf yang ada. Hasil tes di laboratorium akhirnya kasus ditemukan sekitar 1.200 yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Saat ini, ia menyatakan ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Mayoritas personel yang positif COVID-19 itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya. Di antara ribuan yang positif tersebut, 16 personel dirawat di Rumah Sakit Dustira.

“Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru,” kata Andika.

Sudah Ada yang Negatif

Setelah temuan itu, Andika mengungkapkan beberapa di antara dari mereka sudah ada yang sembuh atau negatif Covid-19. Sejak hari Selasa kemarin, mereka sudah dilakukan swab kedua, untuk sementara hasilnya ada 14 yang dinyatakan menjadi negatif, sisanya masih menunggu hasil laboratorium.

“Jadi sekarang baik yang siswa maupun yang staf Secapa yang tadinya 1.280 itu sudah berkurang, dari siswa kurang 17 kemudian dari staf atau anggota Secapa itu sudah berkurang 12 alias total 27,” terang dia.

“Tapi 296 orang ini sebetulnya karena belum dilapori dari rumah sakit untuk hasil lab PCR. Jadi untuk selanjutnya kita akan tuntaskan swab kedua sampai kita dapat. Kemudian kita berangkat dari situ, yang sudah negatif sekarang sore ini kita sudah pisahkan dari yang positif di tempat yang berbeda tapi masih di Secapa,” pungkasnya.