Kebijakan Kerja dari Rumah Picu Pertumbuhan Investor Baru di Pasar Modal
fokusmedan : Pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk menekan penyebaran Virus Corona di Indonesia, salah satunya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kondisi tersebut mengharuskan beberapa perusahaan untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) demi menjaga karyawan aman dari penyebaran pandemi.
Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, kondisi tersebut membawa fenomena baru di perdagangan saham Indonesia. Di mana pertumbuhan investor retail domestik terus naik. Sebab, pemilik dana memiliki waktu yang cukup banyak untuk mengamati saham-saham apa saja yang bisa dibeli setiap harinya.
“Dengan ada WFH aktivitas investor ritel domestik ini meningkat. Mungkin karena mereka ada di rumah punya banyak waktu jadi ngulik saham-saham apa yang bisa dibeli,” ujar Frederica dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (3/7).
Frederica mengatakan, beberapa perusahaan yang melakukan pencatatan awal di bursa efek Indonesia sempat mendapat cibiran tidak akan dilirik oleh pasar. Namun kenyataannya, masyarakat tertarik melakukan pembelian karena memiliki waktu yang relatif panjang untuk menimbang segala keputusan.
“Kalau tadinya mungkin ngantor nggak punya waktu, ini dirumah nggak dilihatin bos jadi aktif. Ini sangat membantu market kita. Ada perusahaan nekat IPO mereka dibantu oleh keberadaan investor domestik. Ini juga menjadi tujuan beberapa negara untuk meningkatkan partisipasi,” jelasnya.
Pemulihan IHSG
Dengan adanya salah satu hal positif ini, dia percaya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depan mampu rebound setelah sempat menyentuh angka 3.900. Kondisi pemulihantersebut juga tergantung kebijakan pemerintah.
“Kita melihat seperti itu, yang penting bagaimana efektivitas dari program program pemerintah yang ada dan bagaimana di lapangan itu sangat mempengaruhi kondisi market,” tandasnya.(yaya)