20 Tentara India Tewas Dipukuli Batu dan Besi oleh Tentara China di Perbatasan
fokusmedan : Konflik China-India di perbatasan Senin malam lalu menewaskan 20 tentara India. Militer India dalam pernyataannya kemarin mengatakan “adu kekerasan” terjadi di wilayah Lembah Galwan di Ladakh.
“Ketika proses penurunan ketegangan di Lembah Galwan sedang berlangsung, adu kekerasan yang terjadi kemarin malam menimbulkan korban di kedua pihak,” kata pernyataan militer India, seperti dilaporkan Reuters dan dikutip laman Bloomberg, Selasa (17/6).
“Korban meninggal di pihak India termasuk seorang pejabat militer dan dua tentara. Pejabat militer senior kedua pihak kini sedang menggelar pertemuan di lokasi untuk meredakan situasi.”
Beberapa jam kemudian setelah pernyataan itu dirilis, militer India memperbarui informasi korban tewas.
“17 tentara India yang kritis dalam bertugas ketika terjadi bentrokan di lokasi yang suhu udaranya di bawah titik beku akhirnya tidak bertahan akibat luka-luka dan dengan demikian total yang gugur dalam bertugas menjadi 20.”
Pemerintah India mengatakan kepada Reuters, tidak ada tembakan yang dilepaskan dalam konflik itu. Tentara China dan India saling menyerang dengan batu dan besi. BBC mengutip laporan media lokal yang menyebut tentara India “dipukuli hingga tewas”. Informasi ini belum dikonfirmasi oleh pihak militer.
Dilansir dari laman the New York Times, Selasa (16/6), konflik ini adalah lanjutan dari sengketa berpuluh tahun antara dua negara berkekuatan nuklir soal batas wilayah di perbatasan Himalaya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian kemarin mengatakan, tentara India melintasi perbatasan dan menyerang tentara China. Zhao tidak menyebut ada korban luka atau tewas.
“Tentara India melanggar kesepakatan kita dan dua kali melintasi perbatasan untuk aktivitas ilegal dan memprovokasi serta menyerang tentara China sehingga terjadi konflik fisik di antara kedua pihak,” kata dia, seperti dilaporkan CNN.
Reuters menuturkan, kedua negara terlibat perselisihan di kawasan perbatasan dalam beberapa pekan terakhir.
Memanasnya situasi di perbatasan ini dipicu ketegangan dalam beberapa bulan terakhir lantaran India membangun jalan baru di Ladakh, di sepanjang Garis Kontrol Aktual yang memisahkan kedua negara.
Baik China dan India sama-sama mengklaim wilayah sengketa dengan membangun infrastruktur seperti jalan, kabel telepon dan jalur udara serta mengerahkan tentara untuk patroli rutin.
Korban tewas militer India itu diyakini yang pertama selama 45 tahun konflik perbatasan antara China dan India.(yaya)