Dubes RI Ungkap Keberhasilan Jerman Lawan Corona
fokusmedan : Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno memaparkan kunci keberhasilan negara Jerman dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sejak awal pemerintah Jerman bergerak cepat dengan membentuk tim krisis saat mulai ada kasus pertama.
Pemerintah Jerman juga tidak menyepelekan virus ini dengan menganggap Covid-19 sebagai flu semata. Hingga diambil kebijakan untuk karantina wilayah dengan cepat.
“Kemudian cepat dalam arti kebijakan untuk membuat lockdown dengan benar dan cepat,” kata Arif dalam pemaparannya melalui tayangan YouTube BNPB, Sabtu (30/5).
Dia mengatakan, pemerintah Jerman menerapkan kebijakan yang tegas. Saat karantina wilayah diterapkan, petugas membubarkan pesta pub yang digelar warga yang membandel.
Selain itu, pemerintah menerbitkan kebijakan yang jelas. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga dapat langsung diterapkan masyarakat. Ditambah juga dengan tingkat kedisiplinan masyarakat yang tinggi.
Arif mengatakan, keberhasilan di Jerman juga didukung oleh koordinasi pemerintahan pusat dan daerah. Jerman yang merupakan negara federal, memiliki hirarki mandat yang berbeda.
Pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian di Jerman saling berkoordinasi dan mengevaluasi kebijakan tiap dua pekan. Setelah melakukan evaluasi, pemerintah menyampaikan langkah penanganan Covid-19 ke depan secara terbuka.
“Jadi ada kesamaan, konsistensi dari pemerintah pusat dan juga pemerintah-pemerintah di negara bagian,” jelas Arif.
Selain itu, kesiapan infrastruktur kesehatan di Jerman juga penting. Arif mengatakan, Jerman memiliki 2000 Rumah Sakit dengan tempat tidur ICU sebanyak 28 ribu, ventilator sebanyak 35 ribu. Angka yang tergolong tinggi dibandingkan negara di Eropa lainnya. Menurut Arif, ini menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia.
Melihat keberhasilan Jerman itu, Arif berharap dapat menjadi referensi Indonesia dalam menghadapi Covid-19.
“Semoga kebijakan yang dilakukan pemerintah Jerman dan dampaknya dapat menjadi suatu referensi bagi kita semua dalam menangani corona virus di Indonesia,” tutupnya.(yaya)