Wabah Virus Corona di Iran Diduga Berasal Dari Pekerja China
fokusmedan : Sampai saat ini enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat wabah virus corona (Covid-19) di Iran. Iran belum mengonformasi asal wabah ini. Namun salah satu pejabat berspekulasi virus ini dibawa para pekerja China.
“Epidemi virus corona mulai dimulai di negara ini,” lapor kantor berita pemerintah IRNA mengutip pejabat Kementerian Kesehatan, Minoo Mohraz.
“Karena mereka yang terinfeksi di Qom tidak memiliki kontak dengan orang China … sumbernya mungkin adalah pekerja China yang bekerja di Qom dan telah melakukan perjalanan ke China,” tambahnya, tanpa memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya, dikutip dari Aljazeera, Minggu (23/2).
Kota Teheran, sementara itu, menutup semua bistro dan air mancur di stasiun kereta bawah tanah ibu kota sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pihak berwenang juga menangguhkan pertandingan sepak bola selama 10 hari dan tindakan tambahan termasuk pembersihan harian kereta metro dan bus kota.
Assed Baig dari Aljazeera, melaporkan dari Teheran, mengatakan ada kekhawatiran di jalan-jalan ibukota.
“Kami melihat orang-orang mempertanyakan penjelasan pemerintah, dan bertanya berapa orang sebenarnya yang terdampak. Mereka tak benar-benar mempercayai pemerintah, sebagian karena ketika pesawat Ukraina itu ditembak jatuh, pemerintah menghabiskan tiga hari untuk membantah,” jelasnya, mengacu pada peristiwa 8 Januari lalu di mana 176 orang tewas ketika militer secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat penumpang.
“Orang-orang curiga. Sekolah-sekolah ditutup. Seminari ditutup, konser, pemutaran film dibatalkan untuk menghentikan orang-orang berkumpul,” jelasnya.
“Sekarang di TV pemerintah, mereka telah memperlihatkan video tentang cara mengenakan masker wajah dengan benar dan bagaimana orang dapat mencuci tangan.”
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya atas kecepatan penyebaran Covid-19 di Iran, serta meluasnya ke wilayah di kawasan itu.
“Kekhawatirannya adalah bahwa kita telah melihat peningkatan kasus, peningkatan yang sangat cepat dalam beberapa hari,” kata Direktur Kesiapsiagaan Bahaya Infeksi Global WHO, Dr Sylvie Briand.
Kasus-kasus di Iran telah mempengaruhi negara-negara tetangga.
Uni Emirat Arab mengumumkan dua kasus virus corona baru pada hari Sabtu, seorang turis Iran dan istrinya, kantor berita negara WAM melaporkan, meningkatkan jumlah total kasus Covid-19 di negara itu menjadi 13.
Libanon mengkonfirmasi kasus pertamanya pada Jumat, seorang perempuan berusia 45 tahun yang kembali dari Qom.
Iran mengumumkan pada Kamis telah melarang perlintasan perbatasan oleh warga negara Iran, sementara Iraqi Airways menangguhkan penerbangan ke Iran. Kuwait Airways juga menangguhkan semua penerbangan ke Iran mulai hari Kamis.
Arab Saudi mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah menangguhkan perjalanan warga dan ekspatriat ke Iran. Kuwait Airways mengoperasikan penerbangan khusus untuk mengevakuasi lebih dari 700 warga Kuwait dari kota Mashhad, Iran timur laut pada Sabtu.(yaya)