Walhi: Sadar Lingkungan, China Pindahkan Industri Kotor ke Indonesia
fokusmedan : Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Nur Hidayati, mengatakan pemerintah Indonesia harus belajar dari pengalaman China yang terlalu memfokuskan pada pertumbuhan ekonomi semata. Akibatnya tingkat pencemaran lingkungan tinggi.
“Kita lihat dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi sudah China contohkan, berdampak pada tingkat pencemaran polusi yang tinggi,” tegas dia seusai mengisi acara di salah satu radio di The Maj Senayan, Jakarta, Sabtu, (22/2).
Salah satu kebijakan penyelesaian yang dilakukan pemerintah China ialah memindahkan perusahaan yang tidak ramah lingkungan ke luar negaranya. Termasuk ke Indonesia. “Industri kotor dibawa ke Indonesia, seperti semen yang membawa banyak polusi, di China sudah tidak dibangun semen lagi,” jelas dia.
Indonesia Diminta Belajar dari China
Selain itu, untuk menekan angka polusi udara, pemerintah China berani menekan laju pertumbuhan ekonomi dengan memperketat pemberian izin usaha. Bahkan, berani menutup industri yang terbukti tidak ramah lingkungan.
“Kemudian Xi Jinping membuat kebijakan menurunkan growth ekonominya, dengan aturan lingkungan yang ketat dengan menutup industri kotor,” tegas dia.
Dia mengingatkan bahwa jangan terlena dengan upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Sebab, ada kerugian besar yang luput dari perhatian, yaitu kerusakan lingkungan.
“Ekonomi China sempat tumbuh double digit, menyebabkan tingkat polusi udara yang tinggi,” ungkap dia.(yaya)