27/04/2024 5:34
NASIONAL

Sandiaga: Gerindra dan PKS Masih Sangat Bersahabat

fokusmedan : Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno memastikan hingga kini hubungan Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih baik. Sandiaga membantah Gerindra dan PKS pecah kongsi lantaran Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum Gerindra merapat ke pemerintahan menjabat Menteri Pertahanan.

“Jadi pertama saya pastikan Gerindra dan PKS ini masih sangat sangat bersahabat tentang isu perpecahan yang diakibatkan bergabungnya apa Prabowo ke pemerintahan,” ujar Sandiaga, Sabtu (22/2).

Sandiaga menegaskan Prabowo mempunyai alasan kuat bergabung ke pemerintahan Jokowi. Alasan itu pun telah disampaikan Prabowo ke PKS.

“Saya pastikan adalah Pak Prabowo sudah memberikan alasan bergabung kepada pemerintahan dan teman-teman di PKS dapat mengerti untuk masalah,” tambahnya.

Terkait proses pemilihan penggantinya sebagai Wakil Gubernur DKI, Sandiaga menyerahkan sepenuhnya kepada DPRD.

“Saya kemarin sempat duduk dalam praktek dengan Pak Pras, sahabat lama dan beliau memberikan ancer-ancer kira-kira bulan Maret jadinya agak mundur sebulan karena satu dan lain hal saya nggak ngerti teknisnya apa, tapi saya memberikan pesan kepada beliau jangan dijadikan satu proses yang akhirnya banyak benturan kepentingan dan beliau menyatakan bahwa karena tim yang akan dibentuk ini tidak boleh mendapatkan wakil dari Gerindra PKS dan PDIP Perjuangan dan kepentingannya bisa diselesaikan jadi ya saya khusnudzon aja berharap sesuai dengan apa yang di sampaikan kepada saya bulan Maret nanti,” tutup Sandi.

Sebelumnya, Koalisi Gerindra dan PKS di Pilkada DKI 2017 resmi selesai. Gara-garanya, Prabowo Subianto memutuskan menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Setelah 10 tahun Gerindra dan PKS bersama jadi oposisi. PKS memutuskan untuk bercerai.

Ungkapan Prabowo tentang PKS merupakan teman segajah dari Gerindra pun berakhir. PKS kecewa dengan keputusan mantan Danjen Kopassus itu bergabung dengan pemerintah, setelah PKS habis-habisan mendukungnya sebagai Capres di dua Pemilu.

“Secara umum akhirnya memang setelah Pak Prabowo bergabung ke koalisinya Pak Jokowi dan Pak Prabowo menyatakan silakan partai koalisi saya untuk menentukan pilihan masing-masing itu sudah selesai urusan koalisi. Saat itu sudah selesai,” kata anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Dany Anwar saat berbincang dengan merdeka.com di DPRD DKI Jakarta, Rabu (19/2).(yaya)