BNN tangkap pasutri pengendali narkoba, seorang tewas di RS Bhayangkara
fokusmedan : Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menembak seorang pria bernama Aflah yang diduga sebagai pengendali dan pemilik narkoba di Kisaran.
Pria ini ditembak petugas BNN, Minggu (16/2) setelah sempat kejar-kejaran dengan terduga yang saat itu sedang bersama istrinya bernama Yuniar.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI Irjen Pol Arman Depari mengatakan, sebelum melakukan penangkapan terhadap Aflah, pihaknya terlebih dahulu menangkap empat pelaku yang kedapatan membawa sabu dari Malaysia ke Teluk Nibung Tanjung Balai Asahan. Dari seorang pelaku yang bernama Aris, petugas mengamankan 15 Kg narkoba.
“Berdasarkan keterangan Aris, diketahui bahwa pengendali dan pemilik narkoba tersebut bernama Aflah,” sebutnya kepada wartawan.
Selanjutnya, petugas kemudian melakukan penangkapan terhadap Aflah. Namun, Aflah yang mengetahui dirinya dikejar petugas berupaya melarikan diri.
Aksi kejar-kejaran pun berlangsung sehingga petugas melepas tembakan untuk menghentikan mobil yang dikemudikan terduga.
“Ketika mobil terduga dihentikan, Aflah mengalami luka di bagian kepala akibat benturan. Sedangkan istrinya terkena luka tembakan pada bagian punggung,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, pasangan suami istri ini pun dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nyawa Aflah tak dapat diselamatkan dan meninggal dunia pada, Minggu (16/2).
Ia juga menerangkan, pihak pun melakukan operasi pengungkapan serupa di daerah Idi Rayeuk, Aceh Timur dengan mengamankan lima tersangka yang kedapatan menyelundupkan sabu dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur laut.
“Barang bukti yang diamankan 18,9 kg narkoba jenis sabu,” jelasnya.
Ia menyebutkan, kedua operasi ini dilakukan oleh BNN bersama Bea Cukai Aceh dan Sumut pada, Kamis (14/2) hingga Sabtu (16/2) lalu. Selain sabu, pihaknya juga mengamankan 2.000 butir pil ekstasi.
“Kini para tersangka dan barang bukti sudah diamankan di BNNP Sumut dan akan dibawa ke Jakarta,” pungkasnya.(riz)