Media Arab Tuding Virus Corona Hasil Konspirasi Amerika & Israel untuk Lawan China
fokusmedan : Sejumlah laporan di media Arab menuding Amerika Serikat (AS) dan Israel berada di balik penciptaan dan penyebaran virus corona sebagai bagian perang ekonomi dan psikologi melawan China, demikian Institut Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI).
Satu laporan di koran Arab Saudi, Al-Watan mengklaim bukan kebetulan virus corona tidak ada di AS dan Israel, meskipun Amerika memiliki 12 kasus yang dikonfirmasi.
“Virus ‘ajaib’ ditemukan kemarin di China; besok akan ditemukan di Mesir, tetapi tidak akan ditemukan hari ini, besok atau lusa di AS atau Israel, atau di negara-negara miskin seperti Burundi atau Kepulauan Comoro,” tulis laporan itu, dikutip dari The Jerusalem Post, Selasa (11/2).
AS dan Israel juga dituduh berada di belakang wabah lain selama beberapa tahun terakhir di China dan di dunia Arab.
Sebuah laporan dari situs berita Mesir, Vetogate.com membahas teori konspirasi ini lebih lanjut, secara spesifik menjabarkan kenapa Wuhan yang dipilih sebagai pusat penyebaran virus.
“Pabrik-pabrik Amerika adalah yang pertama memproduksi setiap jenis virus dan bakteri, dari virus cacar yang mematikan dan virus pes hingga semua virus yang kita lihat dalam beberapa tahun terakhir, seperti penyakit sapi gila dan flu babi,” kata situs itu.
“Wuhan, kota yang sekarang dilanda virus (corona), adalah kota industri, tetapi bagaimanapun juga adalah kota terkaya kedelapan di China setelah Shanghai.”
Guangzhou, Beijing, Tianjin, dan Hong Kong, adalah kota-kota besar di China. Sementara Wuhan berada di daftar terbawah kota-kota besar. Sehingga, kata laporan tersebut, membuatnya menjadi tempat yang cocok bagi AS untuk melakukan tindakannya.
“Tingkat layanan kesehatan di sana pasti lebih rendah daripada di kota-kota besar dan lebih penting,” sebutnya.
Situs tersebut menambahkan, ada motif ekonomi dalam penyebaran wabah ini. Dalang yang diduga berada di balik wabah ini akan meraup miliaran dolar yang dihabiskan oleh China untuk perawatan darurat dan obat-obatan.
“Yang, omong-omong, akan diproduksi oleh perusahaan Israel,” tudingnya.
Lebih dari 37.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus corona saat wabah terus menyebar. Jumlah korban tewas saat ini adalah lebih dari 900 orang.