Indonesia Kirim Pasukan Bantu Padamkan Kebakaran Lahan di Australia
fokusmedan : Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirimkan Satgas Garuda RI Operasi Bantuan Penanganan Karhutla di Australia 2020. Pengiriman operasi bantuan tersebut untuk memenuhi kesepakatan Traktat Lombok.
“Australia adalah tetangga kita yang berulang kali mengirimkan bantuan kepada Indonesia saat kita mengalami bencana alam. Traktat Lombok yang ditandatangani Indonesia dan Australia pada tahun 2006 di antaranya menyebutkan kerja sama dan saling memberi bantuan bila dibutuhkan saat terjadi bencana ataupun kedaruratan,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (1/2).
Hadi menyebut, saat ini telah terjadi kebakaran hutan dan lahan yang sangat besar di Australia dan telah berlangsung beberapa bulan. Oleh karenanya sudah selayaknya Indonesia turut memberi bantuan pula kepada Australia.
“Atas keputusan Pemerintah, TNI diperintahkan untuk mengirimkan pasukan guna membantu penanganan karhutla. Saudara-saudara, para prajurit yang ada di depan saya, adalah duta-duta bangsa dan duta kemanusiaan yang ditugaskan untuk membantu Australia sebagai negara sahabat Indonesia. Tugas ini adalah tugas yang mulia dan penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar dia.
Tugas Satgas
Hadi menerangkan, secara umum tugas Satgas penanganan kebakaran hutan di Australia adalah membantu Rural Fire Service pada lapis kedua membuka dan membersihkan akses ke pemukiman warga dan jalur-jalur lainnya.
“Laksanakan tugas dan kepercayaan tersebut dengan profesional. Para prajurit sekalian tidak hanya membawa nama TNI tetapi juga bangsa dan negara,” jelasnya.
“Perhatikan selalu faktor keamanan karena kita berhadapan dengan kekuatan alam yang terkadang tidak dapat diprediksi. Pelajari dengan cepat situasi yang ada, tuntutan tugas, serta lingkungan yang berpengaruh, baik langsung maupun tidak langsung agar seluruh kendala dapat diantisipasi dan diatasi,” dia melanjutkan.
Di samping itu, Hadi juga meminta para pasukan untuk melaksanakan koordinasi yang ketat dengan Satgas Penanganan Karhutla Pemerintah Australia. Mengingat merekalah yang menguasai medan dan mengkoordinasikan upaya yang ada.
“Laksanakan kerja sama yang baik dengan berbagai instansi yang terlibat di lapangan. Hanya dengan sinergi dan kerja sama yang baik maka upaya yang dilakukan dapat mencapai hasil maksimal,” tandas Hadi.(yaya)