Temui Ma’ruf Amin, Arab Saudi Ingin Investasi di Ibu Kota Baru
fokusmedan : Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi. Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas beberapa hal terkait finalisasi pembentukan Dewan Tinggi Hubungan Bilateral Indonesia dan Arab Saudi. Termasuk soal investasi untuk pembangunan ibu kota baru.
“Salah satu prioritas utama yang termasuk di antaranya adalah investasi di ibu kota baru yang akan dibahas oleh majelis tersebut dalam pertemuan pertamanya nanti,” kata Essam usai bertemu Wapres di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Senin (27/1).
Dia menjelaskan nantinya akan ada kerja sama investasi yang bersifat dua arah. Tidak hanya dari Saudi ke Indonesia tetapi sebaliknya.
“Kami dalam berbagai proyek besar yang kami punya di Saudi Arabia. Kami juga akan mengundang partisipasi atau investasi dari perusahaan-perusahaan besar Indonesia juga,” ungkap Essam.
Bantak Bantuan Ading di Ibu Kota Baru
Rencana pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur terus berjalan. Bahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menunjuk tiga tokoh besar sebagai dewan pengarah pembangunN ibu kota pengganti Jakarta tersebut.
Mereka adalah Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ), Masayoshi Son dan Tony Blair. Jokowi menjelaskan nantinya mereka akan membangun kerja sama dengan sistem investasi dan tidak ada skema pinjaman.
“Yang ditawarkan, tidak pinjaman, tidak ada government guarantee, semua kerja sama,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (17/1).
Dia mengklaim para dewan pengarah tidak akan diberikan upah atau gaji. Lantaran Sheikh Mohamed bin Zayed saja memiliki harta kekayaan senilai USD 1,4 triliun. Walaupun tidak diberikan upah, Jokowi menyebut mereka akan mendapatkan penghargaan tertinggi karena sudah membangun sejarah baru yaitu perpindahan ibu kota.
“Tahu nggak angkanya 1,4 tadi, enggak kuat menggaji beliau, USD 1,4 triliun bayangin saja,” ungkap Jokowi.