IDI mengimbau masyarakat tidak panik menyikapi wabah global virus Corona
fokusmedan : Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Medan mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi wabah global Novel Corona Virus (nCoV) yang telah menyebar ke sejumlah negara.
Ketua IDI Medan, dr Wijaya Juwarna, SpTHT-KL meminta masyarakat agar tetap waspada, terutama bila mengalami gejala demam, batuk yang disertai kesulitan bernafas.
“Mendapat gejala seperti ini, segera mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat,” sebutnya kepada wartawan, Senin (27/1).
Ia menjelaskan, biasanya gejala yang muncul pada kasus virus corona ini seperti penyakit pneumonia pada umumnya. Diantaranya berupa demam, lemas, batuk kering, dan sesak atau kesulitan bernafas.
Selain itu, lanjutnya, perlu diwaspadai pada orang dengan usia lanjut dan balita. Pada orang usia lanjut atau memiliki penyakit penyerta lain memiliki resiko lebih tinggi untuk memperberat kondisinya.
“Masa inkubasi pada penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun rata-rata gejala timbul setelah 2-14 hari. Metode transmisi belum diketahui dengan pasti pula. Awalnya virus ini diduga bersumber dari hewan. Namun kenyataannya telah ditemukan penularan dari manusia ke manusia,” jelasnya.
Terkait pencegahan, sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegah kasus ini karena kasus pneumonia ini disebabkan coronavirus jenis baru. Untuk itu, menurutnya, masyarakat diimbau agar meningkatkan gaya hidup sehat. Seperti rutin menjaga kebersihan tangan sebelum memegang mulut, hidung dan mata setelah memegang instalasi publik.
“Untuk mencuci tangan ini menggunakan sabun dan bilas dengan air mengalir sekitar 20 detik, lalu keringkan dengan handuk atau tisu sekali pakai. Bila tidak ada fasilitas cuci tangan dapat menggunakan sanitizer alkohol 70-80%,” terangnya.
Selanjutnya, dr Wijaya mengatakan hindari juga mengusap mata, hidung dan mulut sebelum mencuci mata. Lalu, menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin dan batuk. Gunakanlah masker dan segera berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan ketika memiliki gejala saluran napas.
“Istilah bila sedang sakit, menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi buah dan sayur minimal 3 kali perhari dan makan-makanan bergizi,” tuturnya.
Tak hanya itu, Wijaya juga mengingatkan masyarakat untuk hindari kontak dengan orang yang sakit infeksi saluran pernafasan. Hindari menyentuh hewan atau unggas atau hewan liar dan patuhi petunjuk makanan dan aturan kebersihan.
“Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah outbreak terutama demam atau batuk gunakan masker dan cari layanan kesehatan. Terakhir sebaiknya hindari bepergian ke daerah sumber wabah sampai benar-benar aman,” tandasnya.(riz)