20/04/2024 11:39
NASIONAL

Medan dan Yogyakarta Kembali Terima Kedatangan Internasional

Pemerintah menambah PPLN yaitu Yogyakarta, Medan, dan Makassar. Ist

Fokusmedan.com : Pemerintah menambah pintu masuk bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Mulai saat ini, PPLN bisa masuk Indonesia melalui Yogyakarta, Medan, dan Makassar.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kebijakan ini dibuat seiring peningkatan mobilitas masyarakat. Dia menyebut kebijakan dibuat agar tak terjadi penumpukan penumpang.

“Pemerintah akan melakukan langkah-langkah di antaranya membuka bandara internasional, di antaranya Yogyakarta, Medan, dan Makassar,” kata Luhut dikutip dari CNN, Selasa (5/4/2022).

Pemerintah pun akan melonggarkan kebijakan visa bagi sejumlah negara. Peraturan visa disebut akan mendekati aturan sebelum pandemi covid-19.

Selain itu, pemerintah juga akan melonggarkan syarat tes bagi orang yang datang dari luar negeri. Aturan terbaru akan diumumkan dalam waktu dekat.

“Sehingga jumlah penerbangan yang masuk dapat meningkat tanpa menyebabkan penumpukan di bandara. Untuk detail mengenai hal ini masih akan dibahas dan diputuskan dan akan segera berlaku apabila SE Satgas telah dikeluarkan,” ucap Luhut.

Sebelumnya, pemerintah melonggarkan aturan masuk ke Indonesia secara bertahap. Pelonggaran dilakukan seiring penurunan jumlah kasus covid-19.

Pada pekan lalu, pemerintah membuka lima belas pintu masuk bagi PPLN. Pintu masuk udara dibuka di Bandara Soekarno Hatta, Banten; Bandara Juanda, Jawa Timur; Bandara Ngurah Rai, Bali; Bandara Hang Nadim, Kep. Riau; Bandara Raja Haji Fisabilillah, Kep. Riau; Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara; dan Bandara Zainuddin Abdul Madjid, NTB.

Pintu masuk via laut dibuka di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali dan Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara, serta tiga pelabuhan lain di Kepulauan Riau, yakni Pelabuhan Batam, Pelabuhan Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Bintan.

Sementara itu, pintu masuk jalur darat dibuka di PLBN Aruk dan PLBN Entikong di Kalimantan Barat serta PLBN Motaain di Nusa Tenggara Timur.(ng)